Ini Kata Orang Solo Tentang Kaesang yang Ingin Maju Menjadi Wali Kota Depok
Warga Solo merespons Kaesang maju jadi calon wali kota Depok
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep ramai diberitakan karena belum lama ini menunjukkan hasrat politiknya untuk menjadi wali kota Depok. Hal ini direspons masyarakat dengan pandangan pro dan kontra.
Sejumlah warganet tidak setuju dengan ikhtiar tersebut dengan menjelaskan berbagai alasan. Ini belum seberapa, ada pula yang tidak menyetujui Kaesang maju menjadi Depok pertama karena dikhawatirkan mengokohkan politik dinasti, yaitu politik berbau nepotisme yang mengangkat keluarga terdekat untuk memegang jabatan politik di dalam pemerintahan.
'Serangan' ini tidak asal bunyi, sebab ada dua orang dekat Presiden Jokowi yang kini menjadi kepala daerah. Pertama adalah anaknya, yaitu Gibran Rakabuming yang menjadi wali kota Solo. Kedua adalah menantinya, yaitu Boby Nasution yang menjadi wali kota Medan. Jika Kaesang menjabat Depok pertama, bertambahlah anak dan keluarga Presiden di dalam pemerintahan.
Lalu apa komentar warga Solo, kota yang menjadi tempat Presiden Joko Widodo tinggal, tempat Kaesang, Gibran, dan anak-anak Presiden Jokowi tumbuh? berikut ulasannya.
Warga Solo beri tanggapan soal putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang menyatakan akan maju ke Depok 1 di Pilkada 2024 mendatang.
Dari tiga warga, dua di antaranya menyatakan tak setuju jika Kaesang maju ke Depok 1 dan lebih memilih untuk meneruskan kinerja Wali Kota Solo yang sekarang di bawah Gibran Rakabuming. Sedangkan seorang warga lainnya menyatakan setuju jika Kaesang maju ke Depok.
Astrid (34) warga Sumber, Banjarsari, Solo, menyatakan lebih memilih Kaesang untuk ikut di Pilkada Solo. Alasannya adalah untuk meneruskan jejak yang telah dibuat Jokowi dan Gibran di Solo.
"Ya ke Solo kalau suruh milih antara Depok atau Solo, ya jadi biar kinerjanya Mas Gibran biar sama meneruskan. Kan dulu bapaknya udah kan pernah megang Solo dan sekarang Mas Gibran, dan Kaesang biar kinerjanya bagus," kata Astrid, Jumat (16/6/2023).
Saran buat Kaesang
Hal senada juga diungkapkan oleh Surip Widodo warga Kerten, Laweyan yang berprofesi sebagai penjual makanan. "Ya kalau saya lebih senang...Lihat halaman berikutnya >>
ke Solo. Ya dari daerah sendiri dulu, la nanti kalau sudah dari daerahnya sendiri mungkin sudah dirasakan baru maju ke tempat yang lain," katanya.
Di sisi lain, Donisa, warga Sumber, Banjarsari, Solo, mengungkapkan lebih setuju jika Kaesang untuk menjadi calon legislatif terlebih dahulu. Alasannya adalah untuk memperpanjang pengalamannya sebagai politisi.
"Untuk maju ke Depok satu menurut saya belum ya, bagi saya sendiri karena track record politiknya belum ada paling enggak ya nyaleg DPR dulu baru masuk Depok satu, beda sama masnya, masih cocok masnya daripada Kaesang menurut saya," katanya.
Kendati demikian, ketika ditanya lebih memilih mana antara kota Depok atau Solo, ia menyatakan lebih setuju jika Kaesang ke Depok. "Kalau disuruh milih Solo atau Depok mending Depok," katanya.
"Kalau di Solo itu orang bilang tenang tapi susah dilawan, Solo itu Bantengnya kuat, jadi kalau orang mengira-ngira tidak bisa. Jadi di sini dah kental PDI-nya kalau masuk kalau gak PDI susah sih jadinya, jadi harus masuk PDI dulu," katanya menambahkan.
Donisa yang bekerja sebagai juru parkir di Persis Store mengungkapkan bahwa sosok Kaesang sendiri terbilang humble. Hal tersebut dirasakannya setelah beberapa kali bertemu di sana.
"Ya saya ketemu di sini beberapa kali ya humble, kalau sama kita disapa ya nyapa balik, jadi ga terlalu sombong ya enggak, ya lumrahnya orang kalau dipanggil nengok gitu, gak terlalu tebar persona juga enggak, ya biasa aja meski sebagai anak pejabat," katanya mengakhiri.