Universitas BSI Dorong Budaya Meneliti Tumbuh di Perguruan Tinggi

Universitas BSI tekankan pentingnya penelitian tumbuh kondusif di perguran tinggi.

Dok. Universitas BSI
Universitas BSI tekankan pentingnya budaya meneliti perlu ditumbuh kembangkan melalui atmosfer akademik yang kondusif di perguruan tinggi.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komponen terpenting dalam pendidikan tinggi salah satunya adalah dosen, yang mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi untuk menjalankan fungsinya. Dalam hal ini, sangat diharapkan peran dosen dapat mencapai kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dari negara-negara lain. Terdapat empat kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dosen, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompotensi sosial.

Baca Juga


Meneliti atau melakukan penelitian merupakan salah satu tugas pokok dosen sebagai pendidik profesional. Sebagaimana diamanatkan dalam undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 39 ayat 2 yang berbunyi 'Pendidikan merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi' yang dikenal sebagai tri dharma perguruan tinggi. 

Budaya meneliti tidak dapat tumbuh begitu saja tanpa pembiasaan. Pembiasaan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan kondusif dengan dukungan sarana dan prasarana terutama tersedianya referensi yang memadai dalam bidang keilmuan yang ditekuni. Budaya meneliti pun tentunya harus diawali dengan kebiasaan membaca dan menulis. Dosen yang rajin membaca belum tentu rajin menulis, namun dosen yang rajin menulis adalah yang rajin membaca.

Menurut Kepala LPPM (Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Dr Taufiq Baidawi mengatakan bahwa budaya meneliti perlu ditumbuh kembangkan melalui atmosfer akademik yang kondusif di perguruan tinggi.

“Karena sesungguhnya dengan penelitian, dosen dengan sendirinya belajar, belajar memahami dan mendalami apa yang sedang terjadi, belajar mempertanyakan realita atau kenyataan, belajar mencari dan memahami teori, belajar menemukan teori belajar memanfaatkan teori untuk memahami realitas, belajar mengeksplorasi dan menyelesaikan suatu permasalahan hingga menuangkan hasil pemikiran dalam bentuk artikel ilmiah atau laporan hasil penelitian,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Ahad (18/6/2023).

“Dalam rangka menumbuhkan budaya meneliti di Universitas Bina Sarana Informatika ada beberapa hal yang dilakukan yaitu adanya komitmen civitas Universitas Bina Sarana Informatika untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis riset, untuk mendukung pembelajaran berbasis riset, setiap penelitian dosen diarahkan pada bidang yang sesuai dengan mata kuliah yang diampunya,” jelasnya.

Lanjutnya, penyediaan fasilitas belajar terutama sumber belajar online yang dikembangkan melalui aplikasi MyBest, dilakukan penelitian lanjutan tentang pengembangan sumber-sumber belajar berbasis riset, dan serta dosen selalu mengupayakan penanaman sikap-sikap keilmiahan dan keterampilan sains.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler