Beri Semangat Kader Jelang Pilpres 2024, Prabowo: Kita di Jalan yang Benar, Harus Berani

Prabowo memerintahkan satu kader Gerindra amankan 30 suara pemilih.

Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan konferensi pers usai menggelar pertemuan di Jakarta, Kamis (24/4/2023). Gerindra mengumumkan sejumlah tokoh yang baru resmi bergabung yaitu Mochamad Iriawan, Mawardi Yahya, Al Ghazali dan El Rumi.
Rep: Febryan A Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung soal keberanian ketika memberikan arahan dalam acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Jakarta Barat, Ahad (18/6/2023). Hal ini menarik karena Presiden Jokowi sempat menyebut Indonesia butuh pemimpin yang berani.

Prabowo awalnya mengatakan, politik merupakan sarana untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Sebab, kekuasaan politik bisa digunakan untuk mengelola sumber daya alam dan mengelola kekayaan Indonesia sesuai kepentingan rakyat.

Karena itu, Prabowo meminta seluruh kader Gerindra untuk berani berpolitik memenangkan dirinya dan Gerindra dalam gelaran Pemilu 2024. "Jadi kalau kita benar-benar ingin memperbaiki kehdiupan kita, kehidupan rakyat kita, kehidupan anak-anak kita, dan kehidupan cucu-cucu kita, kita harus berani berpolitik," ujarnya kepada ratusan kader Gerindra yang berkumpul di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (18/6/2023).

Prabowo mengingatkan para kadernya bahwa perjuangan Partai Gerindra masih panjang dan penuh tantangan. Seluruh kader tidak boleh ragu-ragu dalam menghadapi gelaran Pemilu 2024. Dia meminta tiap satu kader untuk meyakinkan 30 pemilih mencoblos Gerindra dan Prabowo dalam pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Perjuangan kita masih jauh dan penuh dengan tantangan, hambatan, tapi kita selalu akan semangat dan berani. Kita akan selalu setia kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Saya ingatkan, kita berada di jalan yang benar," kata Menteri Pertahanan RI itu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memuji Jokowi. Setelah bergabung dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi pada 2019, Prabowo mengaku menyadari bahwa Jokowi adalah pemimpin yang berkomitmen bekerja untuk rakyat.

"Saya setelah hampir empat tahun bekerja bersama Presiden Joko Widodo, melihat dari dekat, saya yakin komitmen beliau kepada kepentingan rakyat Indonesia. Saya yakin komitmen beliau kepada kebangsaan Indonesia," kata Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tepat dan yang dekat serta memahami kebutuhan rakyat. Sebagai negara yang besar, kata dia, dibutuhkan pemimpin yang mau bekerja keras untuk rakyat serta pemberani.

“Ini negara besar. Ini bangsa besar. Dan rakyat kita rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar. Yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat. Yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan. Dan pemberani, yang berani, pemberani demi rakyat,” ujar Jokowi ketika menyampaikan arahan dalam acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (14/5/2023).

Elite Gerindra meyakini pidato Jokowi itu merujuk kepada Prabowo. Pernyataan Jokowi itu dinilai sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau pemimpin berani dan dekat rakyat memang tidak salah kalau diidentikkan dengan Pak Prabowo," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler