Tanda Awal Kanker Usus Besar yang Sering Disepelekan Padahal Berbahaya

Jika Anda melihat jejak darah di tinja, jangan tunda memeriksakan diri ke dokter.

www.flickr.com
Seseorang mengalami kanker usus besar (ilustrasi). Ada beberapa tanda awal kanker usus besar yang tampak tidak kentara namun perlu diwaspadai.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus kanker usus besar semakin meningkat dan saat ini berada di posisi ketiga di seluruh dunia. Menurut data Globocan pada Maret 2021, kanker usus besar merupakan kanker paling umum ke-8 yang menyebabkan kematian di Indonesia.

Baca Juga


Merujuk data tersebut, rasanya penting untuk mengetahui tanda-tanda awal dari penyakit yang mungkin tidak banyak diduga. Dilansir laman Times of India pada Selasa (20/6/2023), berikut tanda awal kanker usus besar yang tampak tidak kentara namun perlu diwaspadai:

1. Perubahan yang konstan pada buang air besar

Pergantian buang air besar bukan sesuatu yang dianggap serius oleh banyak orang. Hal ini diabaikan hingga mulai memengaruhi kehidupan sehari-hari. Perubahan buang air besar yang terlalu sering adalah salah satu tanda awal kanker usus besar. Dalam hal ini, orang tersebut mengalami diare dan/atau sembelit secara teratur.

2. Merasa kembung terus-menerus

Episode kembung, kram, gas, atau sakit perut yang terjadi secara teratur tidak boleh dianggap enteng. Banyak orang mencoba meringankan rasa sakit dengan mengonsumsi obat-obatan herbal dan melakukan pengobatan rumahan. Tujuannya adalah untuk mengobati rasa sakit dan mengetahui akar penyebabnya dengan segera tanpa memberikan ruang bagi penyakit untuk tumbuh.

3. Penurunan berat badan secara tiba-tiba

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan adalah tanda klasik dari kanker. Jika Anda mengalami semua gejala yang disebutkan di atas dan juga kehilangan banyak berat badan akhir-akhir ini, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

4. Terdapat jejak darah dalam tinja

Seiring dengan gejala lainnya, jika Anda melihat adanya jejak darah dalam tinja, jangan tunda lagi dan segera kunjungi dokter. Banyak orang menunda bantuan medis dalam kasus ini karena pendarahan dubur juga terjadi karena wasir. Namun, tidak seperti wasir, pendarahan dubur karena kanker tidak mereda dan memburuk dengan sakit perut yang tak tertahankan.

5. Risiko kanker usus besar meningkat pada individu obesitas

Individu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Pada 2012, lebih dari 85 ribu kasus kanker usus besar disebabkan oleh kelebihan berat badan.

Bukan hanya satu jenis kanker ini, obesitas meningkatkan risiko terkena tujuh jenis kanker yang berbeda. Konsumsi alkohol dan merokok juga meningkatkan risiko kanker usus besar. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat tanpa buah dan sayuran musiman, serat juga meningkatkan risiko pertumbuhan kanker di usus besar atau rektum.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler