Digitalisasi Pesantren Dinilai Sangat Penting untuk Memudahkan Berbagai Program

Produk digital PT Nash Interaksi Semesta akan sangat memudahkan kalangan pesantren.

dok. Republika
Penandatangan MOU oleh Bobby Rachman Abiyoso selaku Direktur PT Nash Interaksi Semesta dan Budi Faisal Farid S selaku Ketua RMI Kabupaten Bandung untuk digitalisasi pesantren.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Digitalisasi pesantren merupakan hal yang sangat penting di era digital. Pasalnya, saat ini, kalangan pesantren membutuhkan berbagai produk digital untuk memberikan kemudahan dalam menjalankan program pesantren. 


Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Bandung, Budi Faisal Farid mengatakan, kebutuhan produk digital itu baik untuk sistem digitalisasi sistem keuangan pesantren maupun aplikasi penunjang belajar mengajar. 

"Untuk mendukung program digitalisasi pesantren ini, kami menjalin kerja sama dengan PT Nash Interaksi Semesta," ujar Budi kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Menurut Budi kerja sama antara RMI PC Kabupaten Bandung tersebut dituangkan dalam sebuah momerandum Of Uderstanding (MOU) di acara Outlook kemandirian perekonomian Pesantren di Kabupaten Bandung belum lama ini.

Pelaksanaan MOU pun ditandatangani langsung oleh Bobby Rachman Abiyoso selaku Direktur PT Nash Interaksi Semesta dan Budi Faisal Farid S selaku Ketua RMI Kabupaten Bandung.

Budi menjelaskan, pihaknya pun menggandeng PT Nash Interaksi Semesta untuk bisa mendigitalisasi pesantren di Kabupaten Bandung. "Kita sudah lakukan MOU dengan PT Nash Interaksi Semesta untuk digitalisasi pesantren di Kabupaten Bandung, dan ini akan kita implementasikan dalam waktu dekat ini," kata Budi. 

Budi mengatakan, saat ini, kalangan pesantren membutuhkan produk digital baik untuk sistem digitalisasi sistem keuangan pesantren maupun aplikasi penunjang belajar mengajar. 

"Untuk digitalisasi pesantren, yang diminati adalah ketika pesantren memiliki lembaga sekolah formal. Itu sangat membantu sekali terutama dari manajemen sekolahnya dan santrinya untuk berinteraksi, termasuk  controling oleh orang tuanya," katanya.

Sehingga, kata dia, digitalisasi ini sangat memudahkan, baik untuk manajemen pendidikan maupun untuk manajemen keuangan yang ada di pesantren.

Oleh karena itu, kata Budi, RMI dan PT Nash Interaksi Semesta akan melakukan roadshow ke berbagai pesantren untuk menyosialisasikan program digitalisasi pesantren. "Ya ini akan kita sosialisasikan juga," katanya.

Hal senada pun diungkapkan Bobby Rachman Abiyoso Direktur PT Nash Interaksi Semesta. Pihaknya sangat mengapresiasi MOU yang telah dilakukan bersama dengan RMI PC Kabupaten Bandung. 

Bobby mengatakan, produk digital PT Nash Interaksi Semesta akan sangat memudahkan kalangan pesantren. Karena, saat ini, pihaknya memiliki 3 layanan utama dalam pengembangan ekonomi pesantren di Tanah Air. Di antaranya, layanan layanan terkait pengembangan aplikasi software, layanan multimedia serta layanan training consultan.   

Misalnya, kata dia, ada produk SiTrendi atau sistem pesantren digital. Aplikasi ini, layanan aplikasi digital untuk pesantren yang memberikan solusi inovatif dalam hal pelayanan. Antara lain, untuk pelayanan transaksi keuangan digital untuk berbagai pembayaran seperti SPP, uang jajan santri dan lainnya. 

Selain itu SiTrendi juga sebagai aplikasi pendukung program kemandirian ekonomi pesantren dengan digitalisasi sistem koperasi pesantren sebagai bank internal pesantren. "Termasuk laporan keuangan pesantren secara realtime  yang dapat diakses secara online dengan berbagai media," katanya. 

Ada juga, kata dia, sistem pendidikan digital (LMS) seperti kelas belajar, ujian dan raport online. Fitur alumni, pengajian online, chat ustad, mading atau media informasi online dan fitur lainnya. "Jadi banyak fitur di aplikasi SiTrendi ini yang bisa dimanfaatkan pesantren," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler