Menaker Ida Fauziyah Lepas 133 Perawat Binawan Bekerja di Singapura

Pengiriman nakes ke luar negeri bisa mengembalikan citra Indonesia.

Dok Kemenaker
Menaker Ida Fauziah bersama para perawat yang akan bekerja di Singapura.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, melepas 133 perawat lulusan D3 dan S1 keperawatan Indonesia sebagai perawat di seluruh RS Pemerintah Singapura. Keberangkatan perawat Binawan ke Singapura tersebut merupakan yang pertama kalinya dengan sistem menempatkan tenaga kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura.

Menaker Ida menyampaikan, saat ini, dunia membutuhkan banyak perawat. Kondisi itu menjadi peluang bagus bagi Indonesia dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di dunia.

"Saya bersyukur dengan peluang besar perawat yang ditempatkan di luar negeri, salah satunya Singapura, ini akan mengembalikan image Indonesia yang mampu menempatkan professional skill workers dan pekerja formal lain, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus berkolaborasi dengan P3MI lainnya," kata Ida dalam siaran di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Menurut Ida, dunia saat ini melirik Indonesia sebagai pemasok nakes untuk kebutuhan dalam negeri mereka. Dia menyebut, nakes Indonesia memiliki keterampilan  yang bersumber dari hati dalam melayani pasien. "Untuk kompetensi, Indonesia dapat bersaing dengan negara lain," ujar Ida.

CEO Binawan Group, Said Saleh Alwaini, menyampaikan pihaknya tidak sendirian dalam memenuhi pasokan nakes untuk dikirim ke luar negeri. Dia menyebut, tentunya dukungan Kemenaker dan perwakilan Kedubes RI yang bisa mempertemukan, menjalin kesepakatan, dan membuka peluang untuk perawat Indonesia diterima di Singapura.

"Binawan juga memiliki International Registered Nurse Program, yang berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, rumah sakit, dan stakeholder industri kesehatan lainnya untuk menyiapkan perawat Indonesia mampu ditempatkan di luar negeri yang harapannya dapat memberikan dampak positif untuk Indonesia, terutama kampung halamannya," ucap Said.

Keberangkatan perawat Indonesia ke Singapura seolah 'pecah telur', karena merupakan yang pertama secara institusional bagi Binawan. Selain program Singapura, Binawan telah memberangkatkan perawat dan bidan ke luar negeri, seperti Inggris, Australia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Jerman, dan negara lainnya.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler