6.741 Ton Beras Dipasok ke Perum Bulog Aceh
Beras yang masuk tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan di Aceh.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menerima pasokan beras impor asal Thailand sebanyak 6.741 ton melalui Pelabuhan Malahayati Kabupaten Aceh Besar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan persediaan beras di daerah tersebut.
"Beras yang masuk hari ini merupakan kapal keenam yang membawa beras impor untuk memenuhi kebutuhan pangan di Aceh," kata Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh Irsan Nasution di Krueng Raya, Kamis (22/6/2023).
Pada tahun 2023 Perum Bulog Kanwil Aceh mendapat kuota beras impor sebanyak 63.500 ton dan yang telah tiba melalui Pelabuhan Malahayati dan Krueng Geukueh sebanyak 36.841 ton.
Beras yang masuk tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan di Aceh seperti untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), cadangan beras pemerintah dan bencana.
Pada bulan Juni 2023, Perum Bulog Aceh mendapat tambahan beras impor yang masuk melalui dua pelabuhan masing-masing Pelabuhan Malahayati sebanyak 6.741 ton dan Krueng Geukuh 6.600 ton.
Dengan masuknya beras impor tersebut melalui dua pelabuhan di Aceh maka ketersediaan beras di gudang perusahaan plat merah tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga empat bulan ke depan.
Irsan Nasution menyebutkan total persediaan beras di Gudang Perum Bulog Kanwil Aceh sebanyak 12.500 ton dan mampu memenuhi permintaan beras di pasar hingga Oktober 2023.
"Kami terus berupaya memastikan persediaan beras di Gudang cukup untuk memenuhi beberapa bulan ke depan. Kami juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan beras cukup," katanya.