Ngamuk, Jose Mourinho Putuskan Keluar dari Keanggotaan Dewan Sepak Bola UEFA
Sikap terbaru Mourinho ini buntut dari amukannya pascafinal Liga Europa 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengundurkan diri sebagai anggota dewan sepak bola UEFA menyusul larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan di Eropa. Mourinho mengirim surat kepada kepala sepakbola UEFA, Zvonimir Boban memberitahu pengunduran dirinya.
Mourinho dihukum UEFA karena mengeluarkan kata-kata kasar kepada wasit Anthony Taylor dalam final Liga Europa antara Roma melawan Sevilla. The Spesial One beberapa kali mengarahkan rasa frustasinya kepada wasit Liga Inggris itu sepanjang pertandingan sebelum menunggu di tempat parkir lalu mengeluarkan kata-kata kasar.
“Sebagai ucapan terima kasih atas undangan yang Anda berikan kepada saya untuk menjadi anggota dewan sepak bola UEFA, dengan menyesal saya memberi tahu Anda bahwa, efektif segera, saya akan meninggalkan partisipasi saya dalam grup ini,” ujar Mourinho dalam pernyataannya, dilansir dari Dailystar, Jumat (23/6/2023).
Pelatih asal Portugal tersebut mengatakan situasi saat ini sudah tidak sesuai yang diinginkannya. Maka dari itu, Mourinho merasa lebih mengambil keputusan mengundurkan diri.
“Saya dengan hormat meminta Anda juga menyampaikan keputusan saya kepada Presiden Mr. Aleksander Ceferin,” katanya.
Mourinho baru bergabung ke dewan sepakbola UEFA pada April lalu yang didirikan oleh Boban dan Roberto Rosetti. Dewan tersebut dibentuk oleh pelatih dan manta pemain denga tujuan mengatasai masalah utama dalam sepakbola Eropa. Diantara orang yang terlibat adalah pelatih Inggris, Gareth Southgate, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dan Gareth Bale.
Dengan pengunduran diri tersebut, Mourinho tak akan bergabung dengan mereka dalam pertemuan tahunan kedua di markas UEFA di Nyon, Swiss tahun depan. Roma diperkirakan akan mengajukan banding atas larangan Mourinho namun masih menunggu alasan tertulis sebelum pengajuan banding.
Mourinho dikritik secara luas atas tindakannya kepada wasit Taylor. Apa yang dilakukan Mourinho memicu serangan lain dari para pendukung kepada wasit.