Selama 2023, Bulog Cirebon Klaim Sudah Serap 73 Ribu Ton Beras Petani
Bulog Cirebon menargetkan penyerapan 94 ribu ton.
REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, dikabarkan terus berupaya menyerap beras hasil panen petani sejak awal 2023. Khususnya disebut saat panen raya, ketika harga beras di tingkat petani berpotensi anjlok.
“Sampai saat ini kami sudah menyerap beras petani sebanyak 73 ribu ton,” kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Rizki Abdullah di Cirebon, Jumat (23/6/2023).
Menurut Rizki, pada masa panen raya di musim tanam rendeng (musim hujan), Bulog Cirebon terus berupaya menyerap beras petani agar harganya tidak sampai terlalu jatuh dan dapat merugikan mereka.
Rizki mengatakan, Bulog Cirebon membeli beras petani dengan harga Rp 9.950 per kilogram, dengan harapan dapat bersaing dengan tawaran dari para tengkulak.
Bulog Cirebon disebut menyerap beras medium dan premium. Dari beras yang sudah diserap hingga Juni ini, kata Rizki, 69.776 ton di antaranya merupakan beras medium dan sisanya premium.
Rizki mengatakan, Bulog Cirebon menargetkan penyerapan 94 ribu ton, di mana 85 ribu ton di antaranya beras medium untuk ketahanan pangan. Sementara itu, sekitar 9.000 ton beras premium.
Dari target penyerapan beras petani itu, menurut Rizki, realisasinya untuk beras medium sudah mencapai sekitar 81 persen. Meski sudah mendekati target, kata dia, pihaknya masih bisa melakukan penyerapan selama gudang di wilayah Bulog Cirebon bisa menampung.
“Tahun lalu kami juga menyerap hingga 130 persen dari target dan ini dikarenakan Cirebon memang menjadi salah satu daerah lumbung padi,” ujar Rizki.