Volvo Gabung dalam Jaringan Tesla, Buat Apa?

Volvo mengikuti jejak Ford, GM, dan Rivian yang lebih dulu bergabung.

Volvo menjadi mobil pabrikan Eropa pertama yang mengadopsi standar pengisian daya dari Tesla yang dikenal sebagai North American Charging Standard atau NACS. (Ilustrasi)
Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Produsen mobil asal Swedia, Volvo, menjadi mobil pabrikan Eropa pertama yang mengadopsi standar pengisian daya dari Tesla yang dikenal sebagai North American Charging Standard atau NACS.

Baca Juga


Volvo mengikuti jejak Ford, GM, dan Rivian yang sebelumnya telah bergabung dengan jaringan pengisian daya Supercharger milik Tesla.

Dikutip dari The Verge, Rabu, pengguna Volvo dapat mengakses 12.000 stasiun pengisian daya Tesla Supercharger dan mobil listrik Volvo akan dilengkapi oleh port NACS mulai 2025.

Bagi pengguna mobil listrik Volvo - termasuk XC40, C40 Recharge, EX30, dan EX90 - adaptor NACS Tesla ke sistem pengisian daya CCS, yang saat ini masih banyak digunakan, akan disediakan pada pertengahan 2024. Volvo juga mengatakan penggunanya dapat menemukan titik stasiun pengisian daya melalui aplikasi Volvo Cars.

Baru-baru ini, organisasi standar otomotif yang dikenal sebagai SAE International mengumumkan dukungan kepada NACS untuk menjadi standar pengisian daya mobil listrik yang diakui sepenuhnya.

Sejumlah pembuat dan operator stasiun pengisian kendaraan listrik seperti ChargePoint dan EVgo baru-baru ini juga mengumumkan dukungan terhadap standar pengisian daya NACS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler