Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa DIY
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu tak benar.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gempabumi berkekuatan magnitudo 6,4 yang melanda DI Yogyakarta tadi malam, Jumat (30/6/23) pukul 19.57 WIB, menyebabkan 115 bangunan di DIY mengalami kerusakan dan satu orang korban jiwa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa berada di Laut 86 Km BaratDaya Bantul dengan kedalaman 25 Km.
Hingga pukul 20.40 WIB tadi malam, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 (lima) gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,5.
Berdasarkan data Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) DIY, gempa yang dirasakan hampir seluruh DIY hingga Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Kediri dan Mojokerto ini menyebabkan satu orang korban meninggal dunia dan 11 orang luka-luka.
Sementara itu, dampak kerusakan antara lain Kabupaten Gunungkidul sebanyak 73 bangunan kategori rusak ringan - sedang, lokasi kerusakan terbanyak di Kapanewon Semanu. Di Kabupaten Bantul terdapaat 35 bangunan kategori kerusakan ringan - sedang, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 6 bangunan, dan Kabupaten Sleman sebanyak 1 bangunan dengan kategori kerusakan sedang.
Adapun total dampak kerusakan Gempa DIY yaitu 115 bangunan dengan rincian Rumah Rusak (105 Unit), Fasilitas Pemerintah (5 unit), Fasilitas Kesehatan (1 unit), tempat ibadah (1 unit), tempat usaha (1 unit) dan fasilitas Pendidikan (2 unit). Sedangkan kerusakan sarana pendidikan yaitu SMP Muhammadiyah 2 Gamping rusak ringan dengan genteng yang turun.
Saat ini, MDMC DIY masih melakukan asesment dan analisis situasi terkini. Selain itu, melakukan siaga layanan kesehatan di RS PKU Muhamadiyah Bantul, RS PKU Muhamadiyah Gamping dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Terkait hal ini, masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, direkomendasikan agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.