137 Bangunan Terdampak Gempa Bantul

Saat ini pihaknya telah melakukan upaya penanganan korban terdampak.

Republika/Wihdan Hidayat
Tenda darurat milik warga yang terdampak gempa di Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Warga terpaksa mendirikan tenda darurat karena rumah rusak pascagempa 6,4 skala Richter di Bantul.
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL - Sebanyak 137 bangunan dan sarana di DIY mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 yang melanda tadi malam, Jumat (30/6/23) pukul 19.57 WIB.

Baca Juga


Data dari Pusdalops BPBD DIY merinci, dari 137 unit yang rusak tersebut mayoritas di antaranya adalah rumah penduduk, yakni 106 unit rumah, dengan 102 unit Rusak Ringan dan empat unit Rusak Sedang.

Fasilitas Perkantoran yang rusak ada 12 unit (11 unit Rusak Ringan dan satu unit Rusak Sedang), Fasilitas Ibadah: lima unit Rusak Ringan, Fasilitas Usaha: tiga unit Rusak Ringan, Fasilitas Pendidikan: dua unit Rusak Ringan, dan Fasilitas Kesehatan: dua unit Rusak Ringan.

Selain itu, ada tiga unit kandang ternak yang rusak ringan, satu unit jaringan listrik, satu unit tiang listrik dan dua unit travo listrik.

Adapun dampak per kabupaten/kota dirinci sebagai berikut: Kabupaten Gunungkidul total dampak 79 unit, Kabupaten Bantul total dampak 35 unit, Kabupaten Kulon Progo total dampak 20 unit, dan Kabupaten Sleman terdampak tiga unit.

Sedangkan korban terdampak, lima orang korban luka dan satu meninggal dunia di Bantul, dua orang luka ringan di Gunungkidul, satu orang luka ringan di Sleman dan satu orang luka ringan di Kulonprogo.

Menurut Manager Pusdalops BPBD DIY Danang Samsu, saat ini pihaknya telah melakukan upaya penanganan korban terdampak dengan mendirikan tenda penyintas, mendorong logistik permakanan dan melakukan kaji cepat dampak dan kebutuhan.

"Sementara baru itu. Rencana tindak lanjutnya melakukan kerja bakti warga, melakukan kaji detail dan melakukan koordinasi penanganan dengan pemangku kepentingan," kata Danang kepada Republika, Sabtu (1/7/2023).

BPBD menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BPBD juga menghimbau agar masyarakat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler