Kasihani Marc Marquez yang Dulu Disegani Sekarang Dijauhi, Bos Ducati: Mentalnya Hancur
Dulu Ducati berupaya keras meminang Marquez, kini meliriknya pun tidak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Ducati, Claudio Domenicali yakin Marc Marquez harus segera bangkit jika ingin kembali disegani oleh para lawan di MotoGP. Marquez dominan pada 2017-2019, tapi tiba-tiba menjalani musim yang buruk dalam empat tahun terakhir.
Crash dan crash, itu yang kerap menimpa Marquez dalam tahun-tahun balapannya. Performa Marquez benar-benar membingungkan banyak pihak karena seperti baru bisa mengendarai motor balap. Termasuk, Domenicali.
Ducati yang dulu sangat ingin meminang Marquez pun kini seperti berpikir dua kali. Dominasi Ducati yang selalu jadi juara dalam tiga tahun terakhir membuktikan tim balap asal Italia itu tak lagi memerlukan jasa Marquez.
Di sisi lain, Marquez dikabarkan sedang berseteru dengan manajemen Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol itu dikabarkan muak karena tim tak mendukungnya. "Kita lihat situasi Marquez. Mentalnya hancur. Namun apapun itu, kita harus tetap menghormatinya," kata Domenicali, dikutip dari Sky MotoGP, Sabtu (1/7/2023).
Terkait peluang merekrut Marquez yang dulu sulit digoda karena pembalap berjuluk Baby Alien itu memasang tarif tinggi, Domenicali enggan berspekulasi. "Saat ini musim berjalan baik buat kami," kata dia.
Ducati jadi raja..
Ducati sendiri merajai musim ini dengan klasemen pembalap dan konstruktor dikuasai oleh mereka. Berturut-turut posisi pertama hingga ketiga diisi oleh Francesco Bagnaia (194 poin), Jorge Martin (159 poin), dan Marco Bezzecchi (158 poin).
Marquez kehilangan sentuhannya selama empat tahun terakhir. Kini, musim 2023 sudah setengah jalan, rider asal Spanyol itu bahkan tercecer di peringkat ke-18 di klasemen pembalap dengan koleksi cuma 15 poin.
Marquez kemungkinan besar tak akan bisa bersaing lagi di papan atas. Serupa dengan musim 2020, 2021, dan 2022 yang dilaluinya dengan buruk.