Siap Gelar Tur Musik di Amerika, Voice of Baceprot: Persiapannya Lebih Ekstrem
Voice Of Baceprot akan tampil di 11 kota di Amerika Serikat pada 3-11 Agustus 2023.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band metal Voice of Baceprot (VOB) siap menggelar tur musik di Amerika Serikat bertajuk "Retas". Band beranggotakan Siti (drum), Marsya (vokal/gitar), dan Widi (bas) itu akan manggung di 11 kota di Amerika pada 3-11 Agustus 2023.
Marsya menyampaikan VOB sudah melakukan persiapan matang sejak beberapa bulan silam, baik itu latihan hingga menyiapkan berbagai perlengkapan konser. Dia dan kedua rekannya cukup bersemangat karena ini pertama kalinya mereka menggelar tur di Amerika.
"Belum kenal medannya secara langsung, cuma lihat-lihat di internet dan cari di Youtube. Nanti agendanya juga cukup padat, karena pindah dari satu kota ke kota lain, mobilitasnya tinggi. Jadi persiapan juga lebih ekstrem," kata Marsya saat dijumpai di peluncuran varian baru "Softex Daun Sirih" di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
VOB saat ini juga tengah mempersiapkan kehadiran album penuh perdana, yang judul dan muatan lagunya masih dirahasiakan. Album direncanakan rilis bulan ini. Sebelumnya, VOB hanya fokus dalam merilis berbagai single dan album mini atau EP.
Band asal Garut yang dibentuk pada 2014 itu juga pernah dua kali menggelar tur Eropa. Pada kesempatan pertama, VOB manggung di delapan titik di empat negara Eropa. Di tur kedua, mereka menggelar konser di empat titik lokasi di empat negara.
Dengan pengalaman itu, VOB tetap melakukan upaya optimal dalam persiapan tur Amerika. "Kalau di industri musik, ibaratnya Amerika itu raja terakhir. Secara fisik harus benar-benar kami persiapkan," tutur Marsya.
Selama manggung di berbagai negara, VOB selalu konsisten mengenakan hijab. Ketiga sahabat yang mulai nge-band sejak duduk di bangku madrasah tsanawiyah itu tidak pernah menganggap hijab sebagai halangan. Bahkan, hijab membuat mereka lebih percaya diri dan nyaman berada di mana saja.
Terkait kostum manggungnya nanti, VOB juga akan menyematkan busana dengan unsur Nusantara. Widi sang pemain bas mengenang, pada dua tur di Eropa silam, para personel VOB memakai tenun bulu Garut dan kain songket.
Tentunya, itu dikombinasikan dengan setelan warna hitam yang jadi favorit dan kekhasan para personel VOB. Hal sama juga akan dilakukan di tur Amerika, tapi dengan kain Nusantara beragam.
"Tim sudah mempersiapkan, cuma kami belum sempat fitting karena jadwal lain seperti latihan masih padat," ujar Widi.
Penabuh drum VOB, Euis Siti Aisyah yang biasa disapa Siti menyampaikan pula kebiasaan VOB ketika manggung di luar negeri. Ada "bekal" makanan yang selalu mereka bawa dari Indonesia, yakni bumbu dan cabai.
"Segala macam cabai, cabai bubuk, chili oil, penyedap gurih juga," tutur Siti.