Bawang Putih Satu-satunya Komoditas di Pasar Tradisional Sukabumi yang Harganya Naik

Kenaikan harga bawanh putih dikarenakan naiknya permintaan pasca-Idul Adha.

Antara/Asep Fathulrahman
Pedagang sayur menunggu pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (2/6/2023). Menurut pedagang sejak seminggu lalu harga bawang putih naik dari Rp30 ribu menjadi Rp39 ribu perkilogram akibat permintaan naik sementara pasokan berkurang.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bawang putih menjadi satu-satunya komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Sukabumi yang mengalami kenaikan harga pada Jumat (7/7/2023). Sementara di sisi lain harga sayuran lainnya seperti cabai merah mengalami penurunan harga.

''Harga bawang putih naik dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 44 ribu per kilogram,'' ujar Petugas Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Rifki, Jumat (7/7/2023).


Kenaikan harga bawang putih karena naiknya permintaan pasca-Idul Adha. Namun, terang Rifki, untuk komoditas lainnya mengalami penurunan harga. Misalnya cabai merah besar TW turun dari Rp 45 ribu per kilogram jadi Rp 42 ribu per kilogram.

Cabai keriting merah turun harga dari Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Berikutnya cabai keriting hijau turun dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

"Cabai rawit merah turun dari Rp 42 ribu per kilogram jadi Rp 40 ribu per kilogram," ungkap Rifki. Terakhir, muncang atau kemiri turun dari Rp 60 ribu per kilogram menjadi Rp 55 ribu per kilogram.

Sebelumnya, harga daging ayam, sapi dan domba juga mengalami penurunan. Perkembangan harga tersebut didasarkan pantauan petugas Diskumindag Kota Sukabumi di dua pasar tradisional yakni Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede Sukabumi.

Harga daging sapi yang semula Rp 140 ribu per kilogram kini menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Selanjutnya harga daging domba turun dari Rp 140 ribu per kilogram menjadi Rp 130 ribu per kilogram.

''Harga daging ayam broiler turun dari Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 42 ribu per kilogram,'' terang Rifki. Namun harga daging ayam broiler ini masih tinggi dan belum normal seperti sebelumnya.

Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan menambahkan, harga sembako biasanya mengalami penurunan beberapa hari setelah lebaran atau hari besar keagamaan. Sebab, biasanya harga normal lagi karena kenaikan memang sudah biasa terjadi menjelang hari besar keagamaan.

Petugas lanjut Agus, tetap memantau pergerakan harga di pasar dan ketersediaan sembako di pasaran. Harapannya harga sembako kembali normal setelah lebaran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler