Soal Keanggotaan NATO, Ukraina Harus Siap-Siap Kecewa
Biden khawatir NATO masuk dalam perang dengan Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, STANSTED – Presien AS Joe Biden memulai perjalanannya menuju Inggris dan menghadiri pertemuan tingkat tinggi NATO di Lithuania. Persoalan NATO, keanggotaan Swedia dan Ukraina, serta perang Ukraina diyakini bakal menjadi pusat pembicaraan.
Pada Ahad, Biden mendarat di Bandara Stansted dan menggunakan helikopter Marine One menuju ibu kota Inggris, London. Pada hari ini, ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Rishi Sunak di Downing Street 10. Lalu, ke Windsor Castle mengunjungi Raja Charles.
Biden melanjutkan perjalanan ke Vilnius, Lithuania, pada Senin (10/7/2023) malam dan melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara NATO pada Selasa dan Rabu. Ia dan pemimpin negara sekutu di NATO akan menunjukkan dukungan bagi Ukraina.
Selain itu menyampaikan apa saja yang mungkin bisa dilakukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk dapat menjadi anggota NATO pada masa mendatang.
Dalam wawancara dengan CNN menjelang perjalanannya ke London, Biden mendesak semua pihak saat ini mesti hati-hati dalam mendorong agar Ukraina menjadi anggota NATO. Aliansi perthanan ini bisa masuk dalam perang dengan Rusia jika menerima Ukaraina sekarang.
‘’Saya pikir tak ada suara bulat di NATO mengenai apakah akan membawa Ukraina menjadi bagian keluarga NATO saat ini, di tengah sebuah perang yang masih berkecamuk,’’ kata Biden. Biden dan NATO hanya menyatakan dukungan ke Ukraina, bukan keanggotaan.
Baca Juga: Biden Sampaikan Keinginan Swedia Gabung NATO kepada Erdogan
Zelenskyy menyatakan undangan kepada Ukraina untuk bergabung dengan NATO akan mengirimkan pesan bahwa aliansi pertahanan ini tak takut dengan Moskow. Ukraina mesti mendapatkan jaminan keamanan yang jelas saat belum berada di dalam NATO.
Ia menegaskan akan berada di Vilnius, tempat pertemuan NATO.’’Saya akan berada di sana dan lakukan apapun yang saya bisa, berbicara dan membuat kesepakatan dengan para mitra kami,’’ kata Zelenskyy kepada program ABC "This Week."
Sebaliknya, keanggotaan Swedia yang masih diblok oleh Hungaria dan Turki bakal menjadi bagian dari agenda utama dalam pertemuan di Vilnius. Anggota baru harus disetujui oleh semua anggota yang berjumlah 31 negara.
Biden membahas mengenai keanggotaan Swedia di NATO dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. ‘’Biden menyampaikan keinginan untuk menyambut Swedia sebagai anggota baru NATO sesegera mungkin,’’ demikian pernyataan Gedung Putih, Ahad.
Erdogan menyampaikan kepada Biden, Swedia mesti melakukan lebih banyak hal untuk mengatasi para pendukung Kurdistan Workers Party (PKK), yang terus berunjuk rasa di Swedia menentang Turki. Padahal Turki dan UE telah menetapkan PKK sebagai organisasi teroris.
Turki mendukung Ukraina menjadi anggota.....
Turki dukung Ukraina
Secara terpisah, Turki mendukung Ukraina menjadi anggota NATO. Hal ini disampaikan Erdogan kepada Zelenskyy. Ia mendesak pula agar Ukraina terus berupaya mencapai perdamaian seiring konflik yang telah memasuki hari ke-500.
‘’Tak ada keraguan, Ukraina pantas mendapatkan keanggotaan NATO,’’ kata Erdogan saat pernyataan pers bersama Zelenskyy di Istanbul, Turki, Sabtu (8/7/2023). Ia menambahkan, Rusia dan Ukraina mesti segera ke meja perundingan.
‘’Perdamaian yang dicapai secara adil kelak tak akan menyebabkan salah satu pihak merasa kalah,’’ kata Erdogan. Zelenskyy berterima kasih atas dukungan Erdogan, yang disampaikan menjelang pertemuan tingkat tinggi NATO di Vilnius, Lithuania.
‘’Saya berterima kasih atas dukungan pada kesatuan dan kedaulatan wilayah Ukraina. Formula perdamaian. Perlindungan pada negara, rakyat, dan kepentingan kami,’’ katanya melalui akun Twitter, merujuk pembicaraannya dengan Erdogan.
Zelenskyy melakukan lobi intensif agar Ukraina diundang dalam pertemuan NATO di Lithuania. Ia menegaskan, Ukraina merupakan garis pertahanan terakhir Eropa yang bisa digunakan dalam melawan kekuatan Rusia.
Pekan ini, ia berkunjung ke Republik Ceska, Slovakia, dan Bulgaria agar mereka mendukung Ukraina menjadi anggota NATO saat pertemuan pada 11-12 Juli ini. Di Praha, ia meraih janji dukungan agar Ukraina bisa menjadi anggota NATO sesegera mungkin setelah perang usai.
Di Sofia, ia dijanjikan meraih dukungan keanggotaan setelah kondisinya memang mengizinkan. Sekjen NATO Jens Stoltenberg menegaskan kembali sikapnya bahwa Ukraina kelak menjadi anggota NATO. Namun, ia tak menyebutkan kapan akhirnya Ukraina bergabung dengan NATO.