Kejang-Kejang, 6 Remaja Australia Dilarikan ke RS Usai Beli Vape di Snapchat

Anak-anak tersebut kejang, kehilangan kesadaran, dan muntah setelah beli vape.

Republika
Bahaya vape. Makin banyak kasus anak-anak jatuh sakit akibat vape.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas kesehatan Australia mengeluarkan peringatan mendesak setelah enam remaja dilarikan ke rumah sakit usai membeli vape di Snapchat. Anak-anak itu menderita kejang, kehilangan kesadaran, dan muntah setelah membeli vape di aplikasi media sosial tersebut.

Keenam remaja asal Australia itu dirawat di rumah sakit dalam periode sembilan hari. Beberapa vape ditemukan mengandung campuran bahan kimia yang berbahaya, termasuk bahan yang ditemukan di pembasmi rumput liar dan penghapus cat kuku.

New South Wales (NSW) Health mengatakan analisis terhadap vape mengungkapkan cairannya mengandung nikotin. NSW Health mengatakan semakin khawatir tentang peningkatan penggunaan vape.

Baca Juga



"NSW Health semakin khawatir tentang efek kesehatan berbahaya yang terkait dengan vape dan terus mengingatkan masyarakat akan bahaya yang terkait dengan vaping, terutama bagi kaum muda," kata NSW Health, dilansir The Sun, Senin (10/7/2023).

Merokok vape menempatkan kaum muda pada risiko masalah kesehatan serius seumur hidup, termasuk efek jangka panjang dari paparan nikotin pada otak yang sedang berkembang. Ada banyak vape ditemukan mengandung nikotin tingkat tinggi, bahkan ketika rokok elektronik itu tidak diberi label seperti itu.

Pada tahun ini saja, lebih dari 40 anak muda di bawah 19 tahun dirawat di rumah sakit NHS, dengan kondisi paru-paru yang kolaps karena vape yang dijual secara ilegal. Di antara mereka, ada 15 anak berusia sembilan tahun ke bawah.

"Jika seorang remaja mulai merokok, mungkin hal terburuk yang akan terjadi pada mereka adalah mereka akan sakit dan muntah," ujar NSW Health.

NSW Health memperingatkan bahwa penggunaan rokok elektrik akut dapat membuat penggunanya dirawat di rumah sakit. Rokok elektronik berpotensi membuat penggunanya mendapat perawatan intensif akibat masalah seperti pendarahan paru-paru, kolaps paru-paru, dan kebocoran udara, paru-paru terisi lemak.

Bahaya vape. - (Republika)


Yang mengejutkan, vape ditemukan berisi obat-obatan yang digunakan untuk hewan di Inggris. Xylazine (silazin) yang merupakan obat penenang kuda telah menyebabkan malapetaka sebagai narkoba jenis baru. Di AS, obat nonopioid tersebut ditemukan di rokok elektrik yang dimodifikasi.

Para ahli mengatakan vape serupa yang disita di Luton, Inggris, dapat membunuh penggunanya. Rokok elektronik memungkinkan penggunanya menghirup nikotin dalam uap alih-alih asap, dan tidak membakar tembakau atau menghasilkan tar dan karbon monoksida, yang merupakan dua elemen paling berbahaya dari merokok tradisional.

Ribuan orang di Inggris telah berhenti merokok dengan bantuan rokok elektronik alias vape. Namun, efek dari penggunaan jangka panjangnya belum dipahami secara luas. Para ahli juga khawatir ribuan anak muda mengadopsi kebiasaan itu sejak dini, dan berpotensi mengekspos diri mereka ke perangkat tiruan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler