Thailand Dinilai Mampu Manfaatkan Potensi Investasi Asing di ASEAN

Thailand menjadi magnet investor asing dalam mengembangkan kendaraan listrik.

istimewa
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid
Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thailand menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN dalam memanfaatkan potensi foreign direct investment (FDI) di negaranya. Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mendukung langkah-langkah strategis Pemerintah Thailand untuk memfasilitasi kemudahan berusaha bagi investor asing. 


"Banyak hal yang bisa dikerjasamakan di berbagai sektor antara Thailand dan ASEAN, juga dengan Indonesia,” kata Arsjad di Bangkok, Thailand.

Negara-negara ASEAN terdiri atas Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Investasi asing langsung menjadi elemen penting bagi pembangunan ekonomi, industri, dan perdagangan Thailand. 

Di ASEAN, Thailand juga menjadi salah satu negara dengan reformasi peraturan bisnis terbanyak, memfasilitasi proses pengaturan, dan mengurangi waktu untuk memulai bisnis dari 29 hari menjadi 6 hari. Arsjad bersama delegasi berada di Bangkok dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC Tahun 2023. 

Sebelumnya, ASEAN-BAC melakukan roadshow ke Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei Darussalam, Myanmar, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Delegasi ASEAN-BAC bertemu pejabat pemerintah dan para pelaku usaha di Thailand. 

Beberapa hal dibahas utamanya mengenai isu prioritas ASEAN-BAC seperti transformasi digital dalam finansial, pembangunan berkelanjutan terkait ekosistem energi bersih seperti EV. Lalu ketahanan pangan di kawasan, penguatan infrastruktur kesehatan, dan yang paling penting adalah penguatan investasi dan perdagangan intra-ASEAN. 

Para delegasi juga secara khusus mengajak pejabat pemerintah dan para pelaku usaha menghadiri ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 dan Asean Business Awards (ABA) 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023. 

Pada 2022 realisasi investasi di Thailand mencapai 20 miliar dolar AS atau naik 39 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong investasi asing langsung di sektor elektronik, rantai pasokan kendaraan listrik (EV), dan pusat data.

Arsjad mengatakan Thailand saat ini menjadi lokasi produksi bagi pembuat mobil internasional, seperti Mercedes, Toyota, dan GWM, terutama untuk kendaraan listrik. "Thailand tumbuh menjadi magnet bagi investor asing dalam mengembangkan kendaraan listrik di wilayah ASEAN,” ujarnya.  

Selain itu, lanjut Arsjad, delegasi ASEAN-BAC juga menyampaikan sejumlah rekomendasi terkait upaya peningkatan investasi di sektor pertanian dan pangan. ASEAN-BAC berusaha untuk meningkatkan investasi intra-ASEAN yang lebih inklusif pada kedua sektor tersebut. Telah dikembangkan legacy project seperti Inclusive Closed Loop Model for Agricultural Product dan ASEAN One Shot Campaign.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler