Penuhi Standar Internasional, Kapal Milik Pertamina Lolos Paris MoU
Ini merupakan kapal kedua milik PIS yang lolos inspeksi Paris MoU.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal milik PT Pertamina International Shipping yakni kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU. Hal ini menandakan kapal tersebut memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk mengibarkan bendera Indonesia di Eropa.
CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengatakan Kapal Gas Arjuna dinahkodai oleh Kapten Prawoto dengan total 23 kru warga Indonesia, lolos inspeksi pada Port State Inspection di Gibraltar, Spanyol yang masih berada di bawah otorisasi Paris MoU.
“Ini merupakan kapal kedua milik PIS yang lolos inspeksi Paris MoU. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi PIS, karena kapal ini diawaki oleh 100 persen Indonesia. Menjadi bukti bahwa SDM dan kapabilitas kita memenuhi standar internasional dan siap mendunia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/7/2023).
Dibangun pada 2012 dan memiliki berat atau DWT 2389 ton, kapal Gas Arjuna berlayar dari Indonesia (Plaju) pada 24 Mei 2023 menuju Tees-Inggris dengan melalui rute Jeddah, Terusan Suez, dan tiba di Gibraltar inspeksi pada 26 Juni 2023. Dari Gibraltar setelah selesai melakukan penambahan Bahan Bakar dan Lolos PSC Inspection dengan ZERO Observation yang artinya lolos sempurna tanpa ada temuan.
Gas Arjuna kemudian melanjutkan perjalanan ke Tees-UK untuk loading Gas Propane. Setelah selesai loading di Tees, Kapal menuju ke Pelabuhan Gdansk – Polandia untuk membongkar muatannya. Saat ini Gas Arjuna charter oleh SHV Energy untuk mengantarkan Gas Propane, Butane maupun LPG Mixed dengan masa kontrak hingga 24 bulan.
Selama Kontrak, kapal akan beroperasi sepenuh nya di perairan EROPA. Untuk melakukan loading di Tees-UK, Inggris maupun Pelabuhan lainnya di Eropa, Kapal Gas Arjuna wajib memenuhi standar Paris MoU. Paris MoU merupakan perjanjian resmi yang disepakati oleh 27 negara anggota yang berada di Eropa yang menerapkan sistem kontrol pelabuhan negara yang harmonis.
Setiap tahunnya, sebanyak 17 ribu kapal inspeksi di pelabuhan-pelabuhan negara yang tergabung MoU Paris bisa berlayar di Eropa. Kapal-kapal yang lolos dipastikan telah memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan standar internasional, serta memastikan awak-awak kapal memiliki kondisi hidup dan kerja yang memadai.
Kesuksesan kapal Pertamina International Shipping menembus pasar Eropa sekaligus mengangkut komoditas propane merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjadi yang terkemuka di Asia dengan terus mengedepankan keandalan operasional dan memberikan pelayanan terbaik bagi customer.
“Ini merupakan langkah mewujudkan visi sebagai Asia’s Leading Marine Logistics Company dengan membuktikan keandalan kapal pengangkutan ke berbagai belahan dunia, dengan berbagai jenis muatan kargo,” ucapnya.