Abbas: Jenin Adalah Ikon Perlawanan dan Ketabahan

Ini adalah kunjungan pertama Abbas ke Jenin sejak 2012.

EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyapa para simpatisan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Rabu, (12/7/2023). Kunjungan Abbas perjalanan pertamanya ke kamp tersebut sejak 2005 dilakukan seminggu setelah serangan maut Israel di Jenin yang meninggalkan kehancuran.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JENIN -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengunjungi Kota Jenin di Tepi Barat pada Rabu (12/7/2023). Abbas meninjau kerusakan yang disebabkan oleh serangan militer Israel baru-baru ini.

Abbas tiba di Jenin dengan helikopter Yordania dari Kota Ramallah. Pemimpin Palestina itu mengunjungi Pemakaman Martir Jenin, yaitu tempat jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer pekan lalu dikuburkan.

"Kamp Jenin adalah ikon perlawanan dan ketabahan. Kamp Jenin yang heroik bertahan dari agresi dan berkorban demi tanah air," kata Abbas dalam pidatonya, dilaporkan Middle East Monitor.

Abbas berterima kasih kepada Uni Emirat Arab (UEA) dan Aljazair atas sumbangan mereka untuk rekonstruksi kamp Jenin. Abbas mengatakan, Palestina akan segera memulai rekonstruksi di Jenin. Selain itu, dalam pidatonya, Abbas menegaskan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota Negara Palestina.

"Yerusalem Timur adalah ibu kota Negara Palestina dan kami akan tetap teguh dan tidak akan meninggalkan (tanah kami)," ujar Abbas.

Ini adalah kunjungan pertama Abbas ke Jenin sejak 2012. Abbas biasanya tidak mengunjungi kota-kota Palestina, kecuali Bethlehem untuk Natal.

Pekan lalu, Israel menyelesaikan operasi militer terbesarnya di Jenin dalam lebih dari 20 tahun. Sedikitnya 12 warga Palestina tewas, termasuk lima anak, dan lebih dari 140 orang terluka dalam serangan itu.

Serangan itu juga meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh kota Tepi Barat. Puluhan rumah, kendaraan, toko, dan jalur utilitas hancur akibat bombardir pasukan Israel.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler