Dua Kali Penyu Hijau Terdampar di Pantai Sindangkerta Tasikmalaya
Penyu dengan berat 100 kilogram itu terdampar karena pasang air besar.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seekor penyu hijau (Chelonia mydas) kembali dilaporkan terdampar di objek wisata Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu (15/7/2023). Beruntung, satwa dilindungi itu masih dalam kondisi baik, sehingga dapat dilepasliarkan ke habitatnya kembali.
Ketua Balawista Kabupaten Tasikmalaya Rahmat Saputra mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya seekor penyu hijau yang terdampar di objek wisata Taman Lensar Pantai Sindangkerta, pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah dicek, kondisi penyu itu masih hidup.
"Alhamdulillah kondisi penyunya baik. Agresif," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (15/7/2023).
Menurut dia, penyu hijau itu diperkirakan memiliki lebar sekitar 50 sentimeter dan panjang sekitar 100 sentimeter. Sementara berat penyu itu diperkirakan lebih dari 100 kilogram. "Karena untuk mengangkatnya harus tiga orang," kata Rahmat.
Ia mengatakan, penyu hijau itu telah kembali dilepasliarkan oleh petugas dibantu masyarakat dan wisatawan yang ada di Pantai Sindangkerta. Pelepasliaran itu sengaja melibatkan masyarakat dan wisatawan agar menjadi sarana edukasi bahwa penyu hijau merupakan satwa langka yang dilindungi.
Rahmat menilai, keberadaan penyu hijau di laut sangat memiliki banyak manfaat. Karen itu, masyarakat diimbau untuk melapor ketika ada lagi penyu hijau yang terdampar.
"Satwa itu sangat langka dan perlu dilindungi. Sebagai manusia, kita harus bisa membantu menjaga satwa laut," ujar dia.
Terdamparnya penyu hijau di Pantai Sindangkerta merupakan yang kedua kali terjadi dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, seekor penyu hijau dengan ukuran lebih besar dibandingkan yang ditemukan saat ini, juga dilaporkan terdampar di lokasi yang sama.
Menurut Rahmat, kemungkinan penyu itu terdampar akibat terbawa air pasang laut. Pasalnya, air pasang laut di Pantai Sindangkerta cukup besar dalam beberapa hari terakhir.
"Perkiraan penyebabnya ini hanya terkena pasang. Soalnya kami tak memiliki kapasitas untuk mengutarakan fenomena alam. Namun cuaca saat ini di laut sedang ekstrem, pasang juga besar ketika dini hari," kata dia.
Rahmat menjelaskan, berbagai satwa laut sering terlihat di Solokan Wangi Pantai Sindangkerta. Sebab, lokasi itu berbentuk hamparan karang yang menyimpan banyak makanan untuk satwa laut.
"Di sana juga ada seperti palung. Ketika masuk karang, kemungkinan air pasang surut, sehingga penyu itu menyangkut karang," kata dia.