Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 80: Ketika Nabi Luth Diutus ke Kaum Sodom

Perbuatan kaum Nabi Luth menjatuhkan derajat manusia dan kemanusiaan.

Pixabay
Ilustrasi Padang Pasir. Tafsir Surat Al-A'raf Ayat 80: Ketika Nabi Luth Diutus ke Kaum Sodom
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Alquran dijelaskan Nabi Luth diutus ke kaum yang pertama kali melakukan perbuatan keji. Mereka adalah kaum yang pertama kali melakukan sodomi. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-A'raf Ayat 80 dan tafsirnya.

Baca Juga


وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini). (QS Al-A'raf: 80)

Dalam Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa Allah mengutus Nabi Luth untuk menyampaikan agama kepada kaumnya agar mereka menyembah Allah. Nabi Luth bertanya kepada mereka dengan nada keras, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu." Pertanyaan itu disampaikan dengan harapan mereka sadar untuk meninggalkan perilaku keji itu.

Kaum Nabi Luth adalah orang yang pertama kali melakukan sodomi (homoseks), maka mereka mendapatkan dosa seperti dosa orang yang menirunya. Sebagaimana diterangkan dalam hadis, "Orang yang membuat suatu kebiasaan buruk dalam Islam, lalu kebiasaan buruk itu dikerjakan sesudahnya, maka ia akan menanggung seperti dosa orang yang melakukan kebiasaan buruk itu." (Riwayat Muslim)

Hadis lain menerangkan, "Orang yang mengajak kepada jalan yang benar maka ia mendapat ganjaran sama banyaknya dengan ganjaran yang diberikan kepada pengikut-pengikutnya dan hal itu tidak sedikitpun mengurangi ganjaran mereka itu, dan orang yang mengajak berbuat kejahatan maka ia mendapat dosa sama banyaknya dengan dosa pengikut-pengikutnya dan hal itu tidak dikurangi sedikitpun dari dosa mereka itu." (Riwayat Muslim)

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan tujuan mengembangkan keturunan manusia guna memakmurkan alam ini. Pada masing-masing jenis memiliki nafsu birahi yang mendorong terwujudnya kebutuhan bertemunya kedua jenis manusia ini sebagai sarana mengembangbiakkan manusia.

 

 

Perempuan dalam bentuk kejadiannya adalah...

Perempuan dalam bentuk kejadiannya adalah indah, halus, dan menarik. Antara laki-laki dan perempuan terjadi saling tarik-menarik laksana tarikan antara positif dan negatif. Jika manusia seperti itu, alangkah ganjilnya bila ada golongan manusia yang menyimpang dari ketentuan Allah itu.

Alangkah besarnya pelanggaran terhadap kemanusiaan yang dilakukan seseorang laki-laki dengan menggauli laki-laki lain dengan tujuan bukan untuk mengembangkan keturunan. Jika saling membunuh dinilai sebagai sesuatu yang buruk, maka perbuatan kaum Nabi Luth ini dapat dikatakan lebih buruk dan dapat menjatuhkan derajat manusia dan kemanusiaan sehingga lebih rendah dari hewan.

Hal ini karena hewan jantan tidak ada yang berhubungan dengan jantan pula sebagaimana yang dilakukan umat Nabi Luth. Ketetapan Allah berkaitan dengan hal ini, adalah laki-laki untuk perempuan dan perempuan untuk laki-laki.

Kaum Luth bukan saja ingkar kepada Allah dan tidak bersyukur atas nikmat-Nya, tetapi juga melakukan homoseksual yang akhirnya juga mendorong para wanita melakukan lesbian (saling berhubungan sesamanya). Allah mengutus Nabi Luth kepada kaum seperti ini untuk menyampaikan ajaran Allah agar mereka kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan kelakuan yang buruk dan bertentangan dengan sunnatullah.

Karena mereka menolak seruan Luth, maka Allah membinasakan kaum tersebut. Nabi Luth adalah anak Haran bin Tarikh. Tarikh adalah saudara Nabi Ibrahim.

 

Luth dilahirkan di daerah tepian timur dari selatan Irak yang dahulunya dinamakan Babilon. Atas kehendak Nabi Ibrahim, Nabi Luth berdiam di kota Sodom, salah satu kota di daerah Yordania. Nabi Luth wafat di sekitar Yordan dahulu terkenal dengan nama Laut Luth.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler