Mantan Juara Dunia MotoGP Sarankan Marc Marquez Pensiun Saja

Gardner merasa miris melihat Marquez setelah menderita banyak cedera.

EPA-EFE/NUNO VEIGA
Pembalap tim Repsol Honda di MotoGp Marc Marquez.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, WOLLONGONG -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez berada dalam posisi terpuruk. Karier Marquez terjun bebas dengan cepat setelah mengalami kecelakaan dan cedera serius.

Baca Juga


Ia kesulitan menemukan kepiawaiannya dalam mengarungi lintasan sirkuit. Banyak yang memberikan dan spekulasi mengenai masa depan Marquez di MotoGP.

Termasuk komentar dari mantan juara dunia, Wayne Gardner. Pembalap asal Australia yang menjadi juara dunia pada 500cc pada tahun 1987 ini mengatakan solusi terbaik untuk Marquez adalah pensiun.

Gardner merasa miris melihat Marquez setelah menderita cedera berulang. Ia selalu kembali cedera ketika kembali ke arena balapan.

Gardner lalu mengenang di eranya bagaimana kondisi pembalap ketika mengalami kecelakaan enam kali dalam satu tahun. Menurut dia, biasanya pembalap akan mengalami cedera serius.

Sekarang ini, kata Gardner dengan peralatan yang lebih canggih, pembalap akan lebih sedikit mengalami cedera, tapi lebih sering kecelakaan. Ia menilai ada pengaruh signifikan kepada pembalap ketika sering kali terlibat kecelakaan.

 

Sekarang ini, kata Gardner dengan peralatan yang lebih canggih, pembalap akan lebih sedikit mengalami cedera, tapi lebih sering kecelakaan. Ia menilai ada pengaruh signifikan kepada pembalap ketika sering kali terlibat kecelakaan.

“Singkatnya: mereka lolos begitu saja. Mentalitas berubah, tubuh melemah, dan semuanya menjadi siklus frustrasi. Pendapat saya adalah Marquez harus pensiun selagi dia bisa,” ujarnya dilansir dari motorcylesport, Ahad (16/7/2023).

Baca: Luka 'Sepang Clash' Membuat Valentino Rossi Tegas Menolak Proyek Besar Film Marc Marquez

Ia mengaku adalah penggemar Marquez dan ingin melihat aksinya di lintasan. Tetapi ia juga khawatir pembalap asal Spanyol tersebut terluka jika mencobanya kembali turun ke balapan. Motor yang digunakan sudah banyak berubah dan cocok dipakai oleh pembalap muda.

“Dia berusia 30 tahun sekarang dan mentalitasnya berbeda. Saya tidak mengatakan ini dari sudut pandang kritis, saya hanya mengkhawatirkan kehidupan masa depannya. Kita harus menyadari bahwa kita masih memiliki 50 tahun lagi untuk hidup,” katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler