Maju tak Gentar Surya Paloh Usung Anies Jadi Capres

"Kita katakan, InsyaAllah kita belum menyerah," tegas Surya Paloh.

Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan kepada kader saat acara Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Ahad (16/7/2023). Apel siaga tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi kader sekaligus menguatkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Acara tersebut dihadiri oleh Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan petinggi partai koalisi lainnya yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama jajarannya.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar

Baca Juga


Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan komitmennya dalam pengusungan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres). Salah satu alasannya adalah untuk membuktikan arti pluralisme.

"Kenapa kita harus memilih Anies Baswedan? Karena kita mau membuktikan, pluralisme yang kita hargai bukan hanya di bibir tapi juga dalam praktik kehidupan yang nyata saudara-saudaraku," ujar Surya Paloh dalam pidatonya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/7/2023).

Ia melanjutkan, pemikiran dinamis dan moderat haruslah diperjuangkan dalam rangka untuk membangun Indonesia. Karenanya, ia memberikan penghormatan tertinggi terhadap semangat pluralisme.

"Dasar pemikiran inilah yang kita mau agar kita tetap konsisten dengan pemikiran-pemikiran nilai-nilai kebangsaan yang seutuhnya untuk memberikan penghormatan nilai pluralisme kebangsaan kita," ujar Surya Paloh.

Paloh menegaskan, Nasdem memiliki komitmen moral untuk mengantarkan Anies kepada keberhasilan. Meskipun dukungannya kepada Anies kerap disalahartikan dan menghadirkan kesalahpahaman.

"Tapi bukan berarti, kalau memang niat baik, kesalahpahaman, salah pengertian, kemudian kita merasa terjepit tertekan, tertindas, terhalangi, kemudian kita menyerah? Tidak!" tegas Surya Paloh.

"Kita katakan, InsyaAllah kita belum menyerah," katanya.

Ia juga menyampaikan alasan pihaknya mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Salah satunya adalah gagasan revolusi mental yang digagas mantan wali kota Solo itu.

Dia menjelaskan, Indonesia sudah sepantasnya menjadi negara super power seperti negara-negara lainnya. Namun, negara ini belum bisa mencapai hal tersebut karena persoalan gagasan dan pemikiran.

"Ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita," ujar Surya Paloh.

Gagasan dan pemikiran menjadi alat untuk menuju kemajuan negara ini. Hal tersebut tercermin lewat revolusi mental milik Jokowi, yang membuat Partai Nasdem totalitas dalam mendukungnya dalam 10 tahun terakhir.

"Dengan seluruh kekuatan dan harapan energi yang kita milikin, kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu sebagai calon presiden untuk menjadi presiden di negeri ini saudara-saudaraku," ujar Surya Paloh.

 

In Picture: Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem

 

 

 

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menegaskan bahwa Surya Paloh sudah mengambil keputusan untuk mengusung Anies sebagai bakal capres. Meskipun diakuinya, ada tekanan yang diterima pihaknya usai mendeklarasikan Anies.

"Dalam keputusan ini banyak orang yang pastinya tidak terpuaskan. Dalam keputusan ini, Ketua Umum kita banyak mendapat tekanan-tekanan, tapi kita bangga dengan ketegaran Ketua Umum kita dalam menjaga keputusannya," ujar Ali dalam pidatonya di Apel Siaga Perubahan.

Nasdem juga menghadapi posisi sulit setelah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres. Sebab, partai dengan warna dominan biru tua itu berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.

Namun, ia menegaskan pendeklarasian Anies dengan komitmen Partai Nasdem adalah dua hal yang berbeda. Ali menegaskan, Partai Nasdem berkomitmen mengawal pemerintahan Jokowi hingga berakhir pada Oktober 2024. 

"Konsistensi kira mengawal pemerintahan sampai tahun 2024, tapi kewajiban kita untuk menghadirkan pemimpin yang InsyaAllah akan mampu memenuhi janji-janji kemerdekaan yang diproklamirkan oleh para pendiri bangsa ketika negara ini dimerdekakan," ujar Ali.

Koalisi Perubahan dan Persatuan menegaskan solid jelang Pilpres 2024. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kemarin juga ikut menghadiri Apel Siaga Perubahan.

"Kami akan semakin sinergis masuk juga dalam menentukan strategi juga di lapangan, karena waktunya juga tinggal tujuh bulan lagi. Kita harus semakin taktis untuk menyambangi berbagai daerah di Indonesia, untuk menyapa berbagai kalangan masyarakat di Indonesia," ujar AHY usai Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/7/2023).

Konsolidasi akan semakin masif dan intensif dilakukan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jelasnya, ada harapan besar dari rakyat lewat gagasan dan pemikiran yang digelorakan oleh Anies.

"Masyarakat sudah menyambut dan menunggu kedatangan, sekaligus juga rasanya ingin menyatukan energi besar. Karena perubahan yang disampaikan oleh Pak Anies, Pak capres kita harus bersama-sama, tidak menjadi agenda orang per orang, partai per partai, tetapi ini agenda besar bersama dan berjuang bersama kita," ujar AHY.

 


 

Ihwal siapa calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerahkan keputusan kepada Anies Baswedan. Namun, mereka ingin agar nama tersebut adalah sosok yang mampu mendongkrak elektoral Anies maupun partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Pada intinya kami menginginkan bahwa cawapres ini adalah faktor yang juga diharapkan mampu mendongkrak elektoral," ujar Syaikhu usai Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/7/2023).

Anies pun sudah memiliki tiga kriteria cawapres yang juga disepakati oleh tiga partai politik Koalisi Perubahan. Salah satunya yang juga disebut Syaikhu adalah menjadi sinergi dengan Anies ketika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029.

"Tentu chemistry ini yang adalah calon presiden sendiri. Saya kira itu," ujar Syaikhu.

Jelang Pilpres 2024, Syaikhu mengatakan, bahwa Koalisi Perubahan akan semakin intensif melakukan konsolidasi. Tujuan utamanya adalah untuk memenangkan Anies dalam kontestasi nasional tersebut.

"Kita sepakati bersama setelah masing-masing partai kemudian membuat konsolidasi masing-masing, berikutnya kita akan membentuk konsolidasi bersama bahkan membuat sekber yang ini bagian dari upaya untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan," ujar Syaikhu.

Adapun, Anies Baswedan hingga kemarin masih enggan mengungkap sosok yang akan menjadi pendampingnya pada Pilpres 2024. Singkatnya, nama tersebut akan diumumkan pada waktunya.

"Nanti pada waktunya (akan diumumkan)," kata Anies.

 

9 Cawapres Anies Usulan Demokrat - (Infografis Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler