Malam 1 Suro, Ini Aktivitas yang Dilarang Menurut Tradisi Jawa

Masyarakat Jawa percaya ada beberapa larangan pada malam 1 Suro.

Antara/Indrianto Eko Suwarso
Memandikan keris pada malam 1 Suro (ilustrasi). Pada malam 1 Suro, ada beberapa larangan dan ritual yang dilakukan masyarakat Jawa.
Rep: Mgrol146 Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam 1 Suro menjadi salah satu keyword terpopuler di Google pada hari ini, Selasa (18/7/2023). Sudahkah kamu tahu apa itu malam 1 Suro?

Baca Juga


Malam 1 Suro merupakan awal bulan pertama dalam kalender Jawa. Dalam penanggalan Islam atau Hijriah, bertepatan dengan 1 Muharram (tahun baru Islam). Bagi masyarakat Jawa yang masih kental budayanya, malam 1 Suro dianggap sakral. 

Masyarakat Jawa percaya, ada beberapa larangan yang sebaiknya tidak dilakukan pada momen tersebut. Apa saja itu?

1. Dilarang keluar rumah atau berkeliaran pada malam hari.

2. Dilarang pindah rumah atau renovasi rumah.

3. Dilarang mengadakan pesta atau hajatan.

4. Dilarang untuk "beraktifitas".

Menurut kepercayaan Jawa, larangan tersebut tak boleh dilakukan karena pada malam 1 Suro, mahkluk dari dimensi lain berkeliaran. Jika kita melanggarnya, orang tersebut dipercaya akan mendapatkan sial atau musibah.

Saat malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya melakukan beberapa ritual. Namun biasanya, beda daerah beda penyambutannya. Berikut ini beberapa tradisi yang dilakukan orang Jawa pada malam 1 Suro:

1. Puasa

Puasa yang dilakukan ini biasanya dilakukan untuk menyambut malam 1 suro. Tujuannya untuk membersihkan diri dan mendapat keberkahan ditahun baru ini.

2. Membersihkan benda-benda pusaka

Biasanya orang yang memiliki benda-benda keramat akan melakukan ritual untuk membersihkan benda tersebut. Pasalnya, malam 1 Suro dianggap malam yang sakral dan bisa menambah energi pada benda keramat itu sendiri. Biasa, si pemilik benda akan mencuci benda tersebut menggunakan kembang.

3. Selametan

Biasanya, masyarakat Jawa akan berkumpul di rumah atau tempat ibadah untuk melakukan doa bersama dengan tujuan yang baik pada tahun ini. Selain itu biasanya warga juga membuat seserahan untuk menyambut malam 1 Suro.

Untuk orang-orang yang tidak mempercayai "larangan maupun ritual" malam 1 Suro, tidak apa-apa. Namun alangkah baiknya tetap menghargai kepercayaan dan budaya masyarakat lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler