AS Kirim Pesawat Tempur dan Kapal Perang ke Selat Hormuz

Pengerahan kapal perang untuk mencegah Iran menyita kapal komersial di Selat Hormuz

EPA-EFE/HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY
Foto selebaran yang disediakan oleh situs web Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC); Berita Sepah menunjukkan, kapal tempur militer Iran mengelilingi kapal induk mockup selama pertandingan perang di Selat Hormuz, selatan Iran, 28 Juli 2020. Media melaporkan bahwa Iran mengadakan pertandingan perang di Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawat jet dan kapal tempur tambahan ke Selat Hormuz dan Teluk Oman. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan di tengah upaya penyitaan yang dilakukan Iran pada kapal-kapal komersial di sana.

Baca Juga


Pada Senin (17/7/2023) Pentagon mengatakan AS mengirimkan kapal destroyer USS Thomas Hudner dan sejumlah pesawat tempur F-35 ke sana. Hudner sudah berada di laut tengah.

Pekan lalu pejabat pertahanan pemerintah AS mengumumkan pengerahan pesawat tempur F-16 ke daerah itu selama satu pekan terakhir. AS sudah mengirimkan pesawat serbu A-10 selama hampir dua pekan untuk merespon aktivitas Iran.

Pengerahan terbaru dilakukan setelah Iran mencoba menyita dua kapal tanker minyak di dekat selat pada awal bulan ini, mereka melepaskan tembakan ke salah satu kapal itu. Pesawat-pesawat AS bertujuan untuk memberikan perlindungan udara pada kapal-kapal komersial yang berlayar di sana dan meningkatkan kehadiran militernya.

Mengenai dua kejadian itu Angkatan Laut AS mengatakan kapal-kapal angkatan laut Iran mundur setelah kapal destroyer dengan rudal USS McFaul tiba di lokasi. Angkatan Laut AS mengatakan McFaul masih berada di Teluk untuk melindungi jalur pelayaran.

Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan belum diketahui sampai kapan pesawat dan kapal AS tetap berada di perairan tersebut. "Mengingat ancaman yang terus berlanjut ini dan dalam koordinasi dengan mitra-mitra dan sekutu-sekutu kami, departemen (pertahanan) meningkatkan kehadiran dan kemampuan untuk memantau selat dan daerah sekitarnya," kata Singh.

Angkatan Laut AS mengatakan dalam dua tahun terakhir Iran setidaknya telah menyita dan mengganggu lusinan kapal komersial. Banyak peristiwa itu terjadi di dalam dan sekitar Teluk Hormuz, celah sempit di Teluk Persia yang dilewati 20 persen kapal-kapal minyak dunia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler