Badan Pangan Prioritaskan Pemenuhan Beras Produksi dalam Negeri

Pemenuhan CBP mengutamakan penyerapan produksi beras dalam negeri.

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menata beras impor di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023).
Rep: Intan Pratiwi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya memastikan ketersediaan pangan guna menghadapi El Nino, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama kementerian/lembaga yang terkait gencar menerapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah pemenuhan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang mengutamakan penyerapan produksi padi dalam negeri.

Baca Juga


Deputi Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan NFA Andriko Noto Susanto menyatakan sejalan dengan arahan dari Kepala NFA Arief Prasetyo Adi bahwa pemerintah selalu memastikan penyerapan gabah dan beras petani dalam negeri. Produksi dalam negeri harus menjadi fokus dan prioritas serta instrumen utama dalam pengisian CBP. Hal tersebut diutarakannya saat berdiskusi dengan Komisi IV DPR RI dalam kegiatan kunjungan kerja ke Kampung Budi Daya Pandan Wangi, Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (17/7/2023).

"Bulog terus berupaya meningkatkan serapan beras CBP yang bersumber dari pengadaan dalam negeri. Sampai hari ini telah mencapai 711.579 ton yang berasal dari pengadaan dalam negeri dan 215.430 ton memang masih berasal dari impor," ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (18/7/2023).

Pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan langsung ke masyarakat dalam bentuk beras 10 kg. Sebagai informasi, penyaluran bantuan pangan beras bagi masyarakat berpendapatan rendah selama tiga bulan yang dilakukan oleh pemerintah melalui melalui penugasan kepada Perum Bulog telah rampung sepenuhnya. Penyaluran tersebut menyasar kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 38 provinsi dengan jumlah total mencapai 640 ribu ton beras. Untuk pasokan beras bantuan pangan seluruhnya dipenuhi dari CBP yang bersumber dari produksi dalam negeri.

Di samping itu, ada pula bantuan pangan dalam bentuk 1 ekor ayam dan 10 butir telur kepada Keluarga Berisiko Stunting (KRS). Khusus di Jawa Barat total terdapat sekitar 410.691 KSR dan dari total tersebut Cianjur memiliki jumlah 39.574 KRS.

NFA berkomitmen memastikan kondisi stok dan harga pangan di lapangan agar senantiasa aman di tengah semakin dekatnya El Nino. Strategi yang akan diimplementasikan adalah dengan melakukan pemantauan secara harian di seluruh kota/kabupaten. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler