Siap-Siap, Seleksi Timnas U-17 akan Digelar di Samarinda Akhir Pekan Ini

Erick berharap ada lebih banyak talenta muda yang bisa bergabung dalam proses seleksi

Dok PSSI
Ketua PSSI Erick Thohir.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan seleksi pemain yang diproyeksikan membela timnas Indonesia U-17 akan digelar di Samarinda pada akhir pekan nanti. Erick berharap ada lebih banyak talenta muda yang bisa bergabung dalam proses seleksi tersebut sebelum dibawa ke pemusatan latihan (TC) di Jakarta. 

Baca Juga


Seleksi di Samarinda rencananya akan dilakukan pada Sabtu, 22 Juli 2023 mendatang di Borneo Training Center. Peserta yang akan mengikuti seleksi di Samarinda, adalah berasal dari tiga provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

"Kita sedang menseleksi di 12 kota, tadi coach Bima lapor katanya hari Sabtu ini di Samarinda dan mudah-mudahan akan banyak lagi talenta yang bisa bergabung nanti seleksi lagi Agustus sebelum September-Oktober ke Jerman," kata Erick, Rabu (19/7/2023) malam. 

Seleksi akan diselenggarakan secara terbuka dan gratis, peserta hanya perlu membawa perlengkapan pribadi, seperti sepatu dan jersey. Syarat untuk mengikuti seleksi, yakni kelahiran 1 Januari 2006 sampai 31 Desember 2007, tinggi badan 170 sentimeter (cm) – 185 cm, dan hasil tes VO2Max rata-rata 60 – 65 dengan detail masing-masing posisi; pemain defender: 56-60, midfielder: 63 – 67, attacker: 57 – 61.

Selain itu, spesifikasi pemain yang dicari harus memiliki mental yang kuat untuk mengatasi tekanan, kekuatan otot untuk melakukan gerakan eksplosif, menguasai berbagai variasi teknik permainan hingga kemampuan kognitif, seperti reading the game, making decision, dan quick action.

Di sisi lain, Erick juga mengungkapkan kriteria yang harus dimiliki para peserta untuk bisa lolos seleksi. "Yang penting bagaimana mereka juga mempersiapkan mental skil dan kebersamaan. Karena saya rasa negara-negara yang lolos ini ada Brazil ada Argentina ada Jerman ada Inggris, negara-negara besar," ujarnya menambahkan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler