Program Rumah Sehat Baznas DIY Perkuat Pencegahan Stunting

Upaya penanganan stunting melibatkan ahli gizi berkompeten.

Antara/Syifa Yulinnas
LESURE:ilustrasi stunting
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Sehat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Daerah Istimewa Yogyakarta yang ada di Kabupaten Bantul, terus memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada mustahik atau orang yang berhak menerima zakat. Salah satunya dalam program upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Kepala Rumah Sehat Baznas DIY dr Dina Arisonaningtyas mengatakan pelayanan kesehatan gratis salah satunya dalam penanganan stunting dengan melibatkan ahli gizi berkompeten, yang kemudian melakukan skrining gizi sebelum melakukan penegakan diagnosis.

"Setelah terdiagnosis, lalu dilakukan pemberian makanan tambahan untuk peningkatan asupan gizi balita. Serta pemberian protein hewani, seperti telur dan daging kaleng kemasan," ujarnya.

Ia mengatakan, Rumah Sehat Baznas setiap bulannya melakukan monitoring status gizi dari tinggi badan dan berat badan balita tersebut, dan nantinya setiap enam bulan akan dilakukan evaluasi, apakah ada perubahan atau tidak.

"Selain itu, program penanganan stunting juga meliputi pencegahan melalui edukasi kesehatan tentang stunting sasaran remaja, dan ibu hamil, kelas ibu hamil, intervensi stunting untuk balita stunting dengan pemberian PMT (makanan tambahan) protein hewani, dan monitoring status gizi," kata dia.

Dikatakan, selain pencegahan stunting yang merupakan program prioritas pemerintah pusat, Rumah Sehat Baznas juga memiliki berbagai program unggulan, di antaranya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), layanan kesehatan gratis, pemberian vitamin gratis, Omah Cegah Demensia (OCD), dan lainnya.

"Omah Cegah Demensia merupakan bentuk pendampingan para lansia bekerja sama dengan Yayasan Badan Wakaf UII. Ada empat titik, yakni di Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Tujuannya agar para lansia memiliki aktivitas berkualitas sehingga terhindar dari demensia," jelasnya.

Beragam jenis pelayanan gratis juga dilakukan di Rumah Sehat Baznas seperti poli umum, poli gigi, poli KIA/KB, fisioterapi, konsultasi gizi, mata, laboratorium, farmasi, dan tindakan gawat darurat. Saat ini, layanan kesehatan gratis sudah diberikan kepada 27.570 mustahik yang tersebar di DIY.

Sementara itu, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, sejumlah program yang digulirkan di Rumah Sehat Baznas DIY dan di seluruh Indonesia merupakan bentuk pelayanan kesehatan gratis lembaga tersebut untuk para mustahik.

"Dana zakat diimplementasikan untuk memastikan mustahik memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan. Ini mencakup pemeriksaan medis, pengobatan, perawatan, dan obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk pemulihan atau pengendalian penyakit," katanya.

Ia mengatakan, dalam pencegahan stunting, akan membantu anak tumbuh secara optimal, baik fisik maupun mental, sehingga anak akan mencapai tinggi badan dan berat badan sesuai standar usianya, dan perkembangan kognitif serta kecerdasan akan lebih optimal.

"Dengan mencegah stunting, generasi muda akan memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi angkatan kerja yang produktif. Dalam jangka panjang, ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keluarga yang sehat dan produktif," ungkap dia.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler