WHO: Seorang Pria Positif Terjangkit MERS di Abu Dhabi
Seorang pria positif Mers-CoV di Abu Dhabi yang berbatasan dengan Oman
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Seorang pria berusia 28 tahun dinyatakan positif mengidap virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) yang berpotensi mematikan di sebuah kota di Abu Dhabi yang berbatasan dengan Oman, demikian disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (24/7/2023).
Pria di Kota Al Ain tersebut dirawat di rumah sakit bulan lalu, kata WHO dalam sebuah pernyataan. Para pejabat kesehatan telah memeriksa 108 orang yang melakukan kontak dengannya, tetapi sejauh ini tidak ada infeksi sekunder yang muncul.
WHO mengatakan, tidak ada tanda-tanda bahwa pria tersebut telah melakukan kontak dengan unta dromedaris, yang menyebarkan penyakit yang terpisah dari Covid-19. Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kondisinya saat ini.
Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai kasus ini. Kasus MERS-CoV--yang dapat menyebabkan demam, batuk dan sesak napas, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan pneumonia--telah tercatat di 27 negara sejak 2012 (menurut data WHO).
Selama waktu itu, 2.605 kasus dan 936 kematian terkait telah dilaporkan, data menunjukkan.
UEA, yang merupakan pusat kegiatan internasional, akan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan November dan Desember.