Swedia Disorot karena Pembakaran Alquran, Seperti Ini Nilai Perdagangan dengan RI
Neraca perdagangan Indonesia-Swedia mengalami tren kenaikan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total perdagangan Indonesia dan Swedia sebesar 426,3 juta dolar AS per Mei 2023. Adapun realisasi ini meningkat 24,69 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 341,9 juta dolar AS.
Rekam jejak neraca perdagangan Indonesia dan Swedia dalam lima tahun terakhir mengalami tren kenaikan. Jika dirinci pada 2018 total perdagangan Indonesia dan Swedia sebesar 866,3 juta dolar AS, menurun tipis pada 2019 sebesar 718,2 juta dolar, menurun tips kembali pada 2020 sebesar 607,4 juta dolar AS, tumbuh membaik pada 2021 sebesar 801,4 dolar AS, dan melonjak pada 2022 sebesar 873,7 juta dolar AS.
“Tren neraca perdagangan Indonesia dan Swedia periode 2018 sampai dengan 2022 sebesar 1,27 persen,” tulis BPS diolah Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan dikutip Selasa (25/7/2023).
Per Mei 2023, total perdagangan Indonesia dan Swedia sebesar 426,3 juta dolar AS mencakup migas 0,2 juta dolar AS dan nonmigas sebesar 426,1 juta dolar AS.
Kemudian, kinerja ekspor per Mei 2023 sebesar 80,2 juta dolar AS atau menurun 25,15 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 107,1 juta dolar AS.
Dari sisi impor, per Mei 2023 sebesar 346,1 juta dolar AS atau meningkat 47,43 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 234,7 dolar AS.
Neraca perdagangan Indonesia dan Swedia per Mei 2023 minus 265,9 juta dolar AS atau meningkat minus 108,33 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya minus 127,6 juta dolar AS.
Selama ini, produk yang menjadi komoditas utama ekspor Indonesia ke Swedia antara lain mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler; kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorisnya; bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya; kertas dan kertas kertas; dan produk kimia Lain -lain.
Indonesia juga mengimpor produk kimia lain-lain dari Swedia. Impor produk kimia lain-lain dari Swedia tercatat berada urutan 12. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia antara lain Cina, Jepang, Korea, Republik, Singapura dan Amerika Serikat.