Senior Golkar: Pemeriksaan Airlangga tak Berkaitan dengan Wacana Munaslub
Senior Golkar sebut pemeriksaan Airlangga di Kejagung tak berkaitan dengan Munaslub.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior yang juga eksponen Partai Golkar, Lawrence TP Siburian menanggapi pemanggilan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Menurutnya, pemanggilan tersebut tak ada kaitannya dengan wacana digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk menggeser Airlangga dari kursi ketua umum.
"Sebenarnya soal munaslub tidak ada urusan, tidak ada kaitan dengan kasus Pak Airlangga," ujar Lawrence saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).
Justru, ia mengaku baru mengetahui adanya kasus yang ditangani oleh Kejagung dan membutuhkan keterangan Airlangga. Ia membantah pemeriksaan Airlangga itu menjadi momentum untuk menyegerakan munaslub.
"Kita tidak mempertimbangkan itu (pemanggilan Airlangga oleh Kejakgung) untuk melakukan munaslub. Kebetulan saja ini kita sudah putuskan harus munaslub, tahu-tahu kasusnya dia ada," ujar Lawrence.
"Jadi, kita kasih kesempatan untuk Kejaksaan Agung mengevaluasi, mendalami, tetapi munaslub itu sudah menjadi keputusan kami harus dilaksanakan," sambungnya.
Di samping itu, ia menilai sosok Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan pantas menjadi ketua umum Partai Golkar. Karenanya, ia menjadi salah satu orang yang mendorong digelarnya munaslub.
"Dari analisis kita yang punya kapasitas untuk menjadi ketua umum tersebut kita jatuhkan pilihan kita pada Pak Luhut," ujar Lawrence.
Luhut dinilai memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin tertinggi di partai berlambang pohon beringin itu. Menkomarves itu juga adalah sosok yang tepat membawa Partai Golkar untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Selain leadership, kemudian latar belakang dan kemampuannya juga, manajemen juga, keterpengaruhan juga, jaringan juga, itu semua kita nilai, dan memang mereka semua itu sudah memenuhi persyaratan," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) itu.