Tiga Masjid Terkena Ledakan di Pakistan dalam 2 Pekan Terakhir

Kelompok militan semakin intensif menyerang aparat dan melakukan bom bunuh diri.

AP Photo/Mohammad Sajjad
Aparat Pakistan meningkatkan pengamanan untuk mencegah aksi bom bunuh diri.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Dalam dua pekan terakhir telah terjadi tiga kali ledakan masjid di Pakistan. Terbaru, seorang polisi tewas dalam ledakan di sebuah masjid, di barat laut Pakistan, Selasa, (25/7/2023).

Baca Juga


"Ledakan itu terjadi di distrik suku Khyber di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan negara tetangga Afghanistan," kata Kepala Sel Kontra Terorisme Polisi, Shoukat Abbas, dikutip di Anadolu Agency, Rabu (26/7/2023).

Dalam laporannya, dia mengatakan upaya penyelidikan telah dimulai atas kasus tersebut. Pihaknya tidak bisa berspekulasi tentang sifat ledakan itu.

Hingga berita ini dibuat, setidaknya empat polisi tewas dan 11 lainnya dilaporkan luka-luka. Dua tersangka pelaku bom bunuh diri menyerang sebuah kompleks perumahan kantor polisi dan kantor pemerintah di distrik yang sama, pada Kamis (20/7/2023) lalu.

Serangan itu terjadi dua hari setelah seorang pelaku bom mobil bunuh diri menargetkan sebuah truk, yang membawa pasukan keamanan di Peshawar. Kejadian ini melukai enam tentara dan dua warga sipil.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pakistan dilaporkan telah melihat peningkatan drastis dalam serangan militan.

Di sisi lain, Komandan CENTCOM AS Jenderal Michael Erik Kurilla dilaporkan bertemu dengan Panglima Militer Pakistan Jenderal Asim Munir, Senin (24/7/2023). Pertemuan ini membahas berbagai masalah, termasuk situasi keamanan kawasan.

Pertemuan tersebut terjadi setelah meningkatnya serangan yang diduga dilakukan oleh gerilyawan yang berbasis di Afghanistan, terhadap pasukan keamanan Pakistan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini juga menjadi lanjutan kunjungan Panglima Pakistan Munir baru-baru ini ke musuh bebuyutan Washington, Iran.

"Dalam pertemuan tersebut, hal-hal yang menjadi kepentingan bersama, situasi keamanan regional dan kerja sama pertahanan dibahas,” kata pernyataan dari media tentara.

Keduanya juga disebut menegaskan kembali keinginan untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral antara kedua tentara di semua bidang.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler