Kerap Terjatuh dan Gagal Finis, Marquez Disarankan Ubah Pendekatan dan Lebih Tenang
Marquez kerap mengalami kecelakaan tunggal atau tabrakan dengan pembalap lain.
REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tercatat tidak pernah mampu mengakhiri sesi balapan dari delapan seri yang telah digelar di pentas MotoGP musim ini. Kerap terjatuh yang berujung dengan cedera, menjadi alasan utama jebloknya catatan performa pengoleksi enam gelar juara dunia kelas utama MotoGP itu.
Tidak hanya mengalami insiden kecelakaan tunggal, Marquez juga kerap terlibat tabrakan dengan pembalap lain. Pada seri pembuka MotoGP musim ini, pembalap asal Spanyol itu terlibat tabrakan dengan rider CryptoData RNF, Miguel Oliviera. Akibat insiden tersebut, Oliveira dan Marquez harus absen di seri berikutnya.
Tidak hanya itu, Marquez juga sempat terlibat insiden tabrakan yang melibatkan pembalap Pramac Racing, Johan Zarco, tepatnya di seri latihan bebas GP Jerman. Terakhir, di sesi kualifikasi GP Belanda, Marquez tabrakan dengan Enea Bastianini.
Zarco pun memiliki saran tersendiri buat Marquez di sisa gelaran MotoGP musim ini agar tidak meningkatkan risiko cedera yang lebih fatal dan kemungkinan membahayakan pebalap lain. Marquez disarankan untuk bisa mengubah pendekatan penggunaan motor RC213V pengembangan terbaru Honda pada musim ini.
"Dengan waktunya di Honda hingga saat ini, rasanya sudah saatnya buat dia (Marquez) untuk bisa lebih tenang dan memegang kendali. Dia mungkin tidak bisa terus berusaha memaksakan meraih kemenangan dengan motornya saat ini,'' kata Zarco kepada Motosan, seperti dilansir Crash, Jumat (28/7/2023).
Marquez...
Marquez, kata Zarco, harus bisa lebih sabar dalam berusaha meraih kemenangan. Degan begitu, peluang buat Marquez untuk terjatuh dan mengalami cedera lebih parah bisa ditekan. ''Dia harus sedikit bersabar atau memiliki kebijaksanaan. Sehingga, dia tidak melukai dirinya sendiri karena sering terjatuh,'' kata pembalap asal Prancis tersebut.
Zarco pun menilai, pengembangan teranyar di MotoGP saat ini membuat motor-motor pabrikan bisa melaju dengan begitu cepat. Di sisi lain, motor pengembangan teranyar tersebut justru memiliki kendali yang lebih baik. Kondisi ini jauh berbeda dibanding musim-musim sebelumnya.
Tidak hanya itu, Zarco juga menyebut adanya tantangan berbeda buat pembalap saat melakukan overtaking atau berusaha menyalip rider di depannya. ''Saya selalu percaya, overtaking yang baik akan menimbulkan kontak dengan pembalap lain. Dari segi penggunaan motor, tentu kami ingin memaksimalkan kemampuan motor. Namun, dalam usia dan pengalaman, Anda tentu sudah memiliki kendali yang lebih baik dan kesabaran,'' kata Zarco.