Pilihan Waktu Pemutaran Film Dokumenter Sinead O'Connor Dinilai Kontroversial

Nothing Compares, film dokumenter Sinead O Connor tayang pada Sabtu lalu.

EPA
Penyanyi Sinead OConnor yang telah mengubah namanya menjadi Shuhada Sadaqat meninggal dunia dalam usia 56 tahun, Rabu (25/7/2023).
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuat film dokumenter Sinead O'Connor, Kathyrn Ferguson, menyatakan kesedihannya yang mendalam atas meninggalnya penyanyi yang terkenal dengan lagu "Nothing Compares 2 U" itu. Ferguson yang merupakan pembuat film asal Irlandia Utara membela diri dari kecaman karena memutuskan untuk menayangkan karyanya selang beberapa hari setelah O'Connor berpulang.

Dokumenter berjudul Nothing Compares itu menceritakan kehidupan masa kecil O'Connor yang keras dan betapa ia meraih ketenaran dengan cara menyakitkan. Film dokumenter tersebut ditayangkan perdana di Sky pada Sabtu (29/7/2023) lalu, tepatnya tiga hari setelah bintang tersebut ditemukan meninggal di kediamannya di London, Inggris.

Baca Juga


 
Ferguson berkeras bahwa dia akan mendapat reaksi positif lewat film itu meskipun ada reaksi keras juga yang menyoroti masa lalu O'Connor yang menyakitkan. Itu termasuk pemukulan oleh ibunya saat O'Connor masih bocah, hubungan traumatis dengan ibunya, serta keguguran yang diakui O'Connor karena mendapat tekanan oleh bos label rekaman.
 
"Reaksi terhadap film dan cinta untuk Sinead sangat jelas. Nothing Compares adalah surat cinta untuk Sinead. Dia sangat berarti bagi saya," ucap Ferguson, dikutip dari Aceshowbiz, Senin (31/7/2023).
 
Ferguson telah memperjuangkan film yang ditayangkan itu dalam utas Twitter yang panjang pada malam penayangannya. "Sejak lama, kami telah dijadwalkan untuk merilis Nothing Compares hari ini di Sky / Now dan setelah banyak pertimbangan, kami akan melakukannya," kata dia mengawali utas itu.
 
Ferguson merasa bahwa keputusan untuk memutarnya pada akhir pekan lalu adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Ia ingin semua orang dapat melihat O'Connor dalam segala kemuliaannya dan mendengar dia mengisahkan sisi kehidupannya.
 
"Pilihan yang jarang Sinead dapatkan dari beberapa pihak atau media, mereka yang menghabiskan begitu banyak waktu untuk mereduksi semua yang Sinead katakan. Dia sangat berarti bagi saya dan saya tahu dia melakukannya untuk banyak dari kita," kata Ferguson.
 
"Tonton filmnya, rasakan amarahnya, menangislah, dan mari kita ingat wanita itu karena caranya yang ekstrem dan ajaib dan semua yang telah dia lakukan untuk kita. Saya tidak pernah sebangga ini menjadi seorang wanita Irlandia," ucap Ferguson.

Lebih lanjut, Ferguson menambahkan frasa Irlandia, "Ar dheis De go raibh a hanam" yang berarti "Semoga jiwanya ada di tangan kanan Tuhan". Semasa hidup, O'Connor juga telah menandatangani persetujuannya untuk film yang ditayangkan itu.

"Terima kasih atas semua pesan indahnya. Maaf saya belum membalas, saya juga merasa kehilangan dan kaget karena saya tahu banyak dari kalian juga merasakannya," kata Ferguson.
 
"Sinead bukan keluarga atau teman dekat, tapi saya merasa seperti kehilangan anggota tubuh. Saya sangat senang kami berhasil membuat Nothing Compares, kami mendapat restu darinya dan dia dapat melihat reaksinya dan merasakan cinta. Kami berbicara sedikit tahun lalu, dan saya tahu reaksinya terhadap film ini membuatnya sedikit lega di antara patah hati. Saya sangat sedih dia sudah tidak ada," ucap Ferguson.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler