4 Nama Allah SWT Ini Buktikan Kesempurnaan dan Kekuasaan-Nya
Allah SWT mempunyai nama yang sarat dengan kesempurnaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah ﷻ memiliki sejumlah nama dan sifat-sifat yang Mulia, di antaranya Ar-Rahman, Ar-Rahim, As-Sami’ dan Al-Bashir. Apa makna dari sifat-sifat-Nya?
"Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan dzat yang berhak untuk terus menerus kita puji, dengan pujian yang sempurna. Namun bagaimanakah caranya mendorong dan menyadarkan kita untuk bisa senantiasa berlaku demikian? Jawabannya adalah dengan mengenal Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya. Cara mengenal Allah Ta’ala, antara lain, adalah dengan memahami asma’ul husna (nama-nama) dan sifat-sifat-Nya yang mulia," ucap Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustadz Abdullah Zaen Lc MA dalam pesan Telegram yang diterima Republika.co.id, Selasa (1/8/2023).
Ustadz Abdullah mengatakan, salah satu nama-Nya adalah adalah ar-Rahman. Artinya, Dzat Yang kasih sayang-Nya meliputi seluruh hamba-Nya tanpa terkecuali, di dunia maupun akhirat.
Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya di dunia untuk seluruh makhluk-Nya, kafir maupun mukmin tanpa terkecuali. Di antara bentuk kasih sayang tersebut, Dia memberikan kenikmatan terbesar yang menghidupkan hati dan tubuh mereka, yaitu dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab suci yang akan mengantarkan mereka kepada hidayah kebenaran.
Bukan hanya itu, bahkan Allah SWT mencurahkan nikmat-nikmat lainnya, berupa turunnya hujan, tumbuhnya tetumbuhan dan pepohonan, kesehatan tubuh dan akal, serta nikmat-nikmat Allah SWT lainnya yang dirasakan baik oleh kaum mukminin maupun orang-orang kafir.
Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun
Adapun limpahan kasih sayang Allah SWT di akhirat untuk seluruh makhluk-Nya, keadilan Allah SWT dalam menghisab dan memberikan balasan bagi seluruh hamba-Nya tanpa terkecuali.
"Tidak akan ada yang dizalimi oleh-Nya sedikitpun, walaupun ia adalah orang kafir. Masing-masing mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatannya, tidak ditambah maupun dikurangi! Segala puji bagi Allah semata," kata Ustadz Abdullah.
Allah SWT juga memiliki nama Ar-Rahim. Maknanya, Dzat Yang kasih sayang-Nya terkhusus bagi kaum mukminin di dunia maupun akhirat.
Di antara bentuk kasih sayang Allah SWT bagi kaum mukminin di dunia, Dia melimpahkan taufiq kepada mereka untuk menaati-Nya, beriman kepada para Rasul, menjalankan perintah agama serta menjauhi larangannya.
Sedangkan kasih sayang Allah SWT bagi kaum mukminin di akhirat, Dia mengaruniakan pada mereka kemudahan di hari perhitungan dan balasan kenikmatan yang luar biasa di surga-Nya yang abadi.
Dari keterangan di atas bisa menyimpulkan bahwa baik sifat ar-Rahman maupun ar-Rahim keduanya sama-sama berasal dari kata kasih sayang (ar-Rahmah), hanya saja secara lebih spesifik terdapat perbedaan antara keduanya.
Para ulama bersilang pendapat dalam menentukan perbedaan tersebut. Keterangan yang telah disampaikan di atas merupakan salah satu dari pendapat ulama tersebut, yaitu al-'Arzami.
Selanjutnya, salah satu nama-Nya adalah as-Sami’ (Yang Mahamendengar). Di mana Dia bisa mendengar suara selirih apapun, apalagi yang keras.
Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Mampu mendengar doa para hamba-Nya dengan bahasa mereka yang berbeda-beda dan permintaan mereka yang beragam. Itu semua bisa didengarkan-Nya sekaligus, tanpa merasa kebingungan apalagi jenuh dan keberatan. Segala puji bagi Allah SWT semata.
Saat Muslim mengetahui bahwa salah satu nama Allah SWT adalah al-Bashir (Yang Mahamelihat), niscaya manusia akan menyadari betapa agung-Nya Dia.
Di mana Allah SWT bisa melihat segala sesuatu sekecil apapun dan sejauh manapun. Dia bisa melihat sumsum tulang semut hitam kecil, di atas batu hitam, di kegelapan malam. Padahal Allah SWT di atas ‘Arsy yang berada puncak langit ketujuh. Segala puji bagi Allah SWT semata.
"Begitulah bila kita mengenal Allah SWT melalui nama-nama dan sifat-sifat-Nya, niscaya kita akan terdorong untuk selalu memuji-Nya," kata Ustadz Abdullah.