Seluruh Kloter Jamaah Haji Debarkasi Padang Sudah Kembali ke Tanah Air

Masa operasional haji segera selesai.

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sejumlah jamaah haji turun dari pesawat, saat kedatangan kloter pertama jamaah haji embarkasi Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (17/7/2023). Data Kanwil Kemenag Sumbar, dari total 6.644 jamaah haji embarkasi Padang asal Sumbar dan Bengkulu, sebanyak 28 orang meninggal dunia di tanah suci.
Rep: Febrian Fachri Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Proses Pemulangan jamaah haji Debarkasi Padang sudah selesai. Terakhir kelompok terbang (kloter) yang baru kembali adalah jamaah kloter 17 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (2/8/2023).

Baca Juga


Kepala Bidang PHU Ramza Husmen mengatakan, kloter 17 merupakan gabungan dari jamaah Sumbar 177 orang, Bengkulu 140 orang, ditambah 5 petugas kloter jumlah 321 orang. Dari 323 orang yang berangkat ke Tanah Suci, dua orang di antaranya wafat di Tanah Suci.

 

“Tiba di bandara jamaah asal Bengkulu langsung menuju ruang tunggu dan disambut lantunan shalawat Badar sambil menunggu penerbangan ke Bengkulu. Sementara jamaah Sumbar langsung menaiki bus menuju Asrama Haji Padang Pariaman,” kata Ramza.

Sebelum pulang ke daerah masing-masing, lanjut Ramza, jamaah disambut dan dilepas secara resmi oleh pemerintah provinsi. Setelah diserahterimakan jamaah sudah menaiki bus yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

Ramza menyebut dengan mendaratnya kloter terakhir ini, jamaah haji Debarkasi Padang yang telah pulang ke Tanah Air berjumlah 6.567 orang.

Tahun 2023, Embarkasi Padang memberangkatkan 6.606 jamaah haji ke Tanah Suci dengan perincian 4.756 jamaah Sumbar dan 1.767 jamaah Bengkulu ditambah 83 petugas kloter.

Jumlah jamaah haji Embarkasi Padang yang wafat di Tanah Suci sebanyak 33 orang. 20 orang di antaranya jamaah Sumbar dan 13 orang jamaah Bengkulu.

Untuk kloter 17 ini, imbuh Ramza jamaah yang meninggal di Tanah Suci dua orang. Pertama, Miqdas Jamaan, usia 71 tahun, nomor manifes 121, alamat Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kedua, Muhammad Sidik Said, usia 63 tahun, nomor manifes 248, alamat Jl Sapta Marga No 15, RT 01, Talang Rimbo Lama, Curup, Kabupaten Rejang Lebong.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler