Manuver Klub Saudi Gaet Bintang Eropa Seperti Ronaldo dan Benzema Bakal Berlanjut

Dana menggaet para bintang Eropa diprediksi masih tersedia beberapa tahun ke depan.

Saudi Gazette
Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo bersama rekan setimnya di klub Al Nassr merayakan Hari Berdirinya Arab Saudi. Ronaldo menjadi perintis para bintang Eropa bermain di Arab Saudi.
Rep: Frederikus Bata Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Saudi Pro League (SPL) menghentak dunia. Sejumlah nama besar didatangkan.

Tiga di antaranya Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, serta Jordan Henderson. Ronaldo memperkuat Al Nassr sejak Januari 2023. Benzema bergabung dengan Al-Ittihad. Teranyar, Henderson menyusul Steven Gerrard ke Al-Ettifaq.

Sosok yang pernah menjadi eksekutif senior di Eurosport, ESPN, IMG dan Facebook, Petter Hutton mengomentari fakta ini. Ia telah bekerja di bidang olahraga selama 40 tahun. Ia belum pernah melihat proyek sebesar dan seambisius SPL.

Apakah akan sukses, itu perkara nanti. Sorotan tertuju pada bagaimana ini dimulai. Hutton berpendapat, kedatangan Ronaldo dkk baru permulaan.

"Saya pikir anggarannya sudah ada untuk beberapa tahun ke depan. Anda tahu, saya tidak melihat ini akan melambat," kata tokoh asal Inggris itu, dikutip dari BBC, Kamis (3/8/2023).

Al-Hilal membuat tawaran fantastis untuk Kylian Mbappe. Al-Hilal siap mengeluarkan 259 juta pounds demi tanda tangan Mbappe. Sang penyerang menolak meski klubnya, Paris Saint-Germain (PSG) tak keberatan.

Itu salah satu contoh manuver yang akan terus dilakukan klub-klub Arab Saudi. Bayangkan jika Mbappe menerima. Sudah pasti kapten tim nasional Prancis itu menjadi pemain termahal dunia.

Baca Juga


Hutton berpendapat apa yang terjadi, tidak selalu menjadi hal buruk. Efeknya berpotensi membuat sepak bola Eropa tidak sekuat sebelumnya. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan, kekuatan finansial SPL telah mengubah situasi di pasar.

Menurut data Transfermarket, klub-klub Saudi menghabiskan total 409 juta euro selama musim panas ini. Itu angka tertinggi kelima di dunia dalam konteks pengeluaran liga domestik. Liga Primer Inggris masih di posisi teratas dengan pengeluaran 1,37 miliar euro pada periode yang sama. SPL di atas La Liga Spanyol yang baru mengeluarkan total biaya 254 juta euro.

"Ini tidak berarti Eropa tidak akan sekuat dahulu, untuk ke depannya. Menurut saya, apa yang terjadi, tidak harus selalu dimaknai buruk. Bagus bahwa sepak bola memiliki kekuatan di seluruh dunia," ujar Hutton.

Hutton menyinggung fakta keterlibatan pemerintah dalam mendukung klub-klub Saudi bermanuver. Itu lewat dana investasi publik. Menurut Hutton, skema demikian, dapat menjadi contoh bagi negara lain demi menciptakan peta jalan menuju pertumbuhan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler