Di Perbatasan Indonesia Anak-Anak Diajak Cinta Alquran dan Gemakan Kalam Ilahi
Satgas Pamtas peduli anak perbatasan hadirkan taman pendidikan Alquran.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tentara Nasional Indonesia bukan sekadar memanggul senjata dan memasang wajah sangar mempertahankan negara ini. Mereka juga tampil dalam kearifan menguatkan agama warga sekitar. Dengan begitu, warga dan TNI berkolaborasi menguatkan keimanan, cinta Tanah Air, dan sama-sama menguatkan pertahanan Indonesia, khususnya di daerah perbatasan.
Kolaborasi semacam itu terjadi di Pos Kumba Semunying, Bengkayang, Kalimantan Barat. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonarmed 16/TK ikut peduli dalam mendorong pendidikan agama Islam bagi anak kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia yang diwujudkan dengan menghadirkan Taman Pembelajaran Alquran (TPA).
“Pendirian TPA di Jagoi Babang ini merupakan inisiatif dari prajurit Pos Kumba Semunying yang dipimpin oleh Letda Arm Sutono TNI sebagai bentuk kepedulian untuk anak-anak di perbatasan,” ujar Komandan Kompi (Danki) II Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK, Kapten Arm Arief Ridwan Adhiguna saat dihubungi di Bengkayang, Senin (7/8/2023).
Saat ini taman pengajian bagi anak-anak ini telah resmi beroperasi dan diberi nama TPA Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK Al-Muhajirin.
“Semoga dengan hadirnya TPA ini terus menghadirkan generasi yang religius dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.
Sementara itu, Danpos Kumba Semunying Letda Arm Sutono menjelaskan bahwa pembangunan TPA tersebut dilakukan atas dasar banyaknya keinginan warga agar anak-anak mereka dapat mengaji, namun terkendala fasilitas.
“Kami harap anak-anak di sini dapat mengaji dengan adanya TPA. Mari bersama manfaatkan dan jaga," kata Komandan Pos Kumba Semunying.
Menurut dia, di TPA saat peresmian dibagikan sarana pembelajaran seperti tas sekolah, meja belajar, buku, papan tulis dan perlengkapan alat mengajar kepada pihak pengelola TPA untuk meningkatkan motivasi dalam belajar anak-anak
“Bersyukur juga saat peresmian TPA Satgas Pamtas Yonarmed 16/TK Al-Muhajirin tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait di antaranya Pater Satgas, Pabintal Satgas, Kades Semunying, Babinsa serta guru mengaji yang akan mengajar di TPA tersebut,” kata dia.