Lembaga Pemeringkat Moody's Juga Pantau Sejumlah Bank Besar AS

Sejumlah perbankan AS mengalami tekanan profitabilitas.

EPA
Lembaga pemeringkat Moody
Rep: Rahayu Subekti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Moody's memangkas peringkat kredit dari beberapa bank kecil hingga menengah Amerika Serikat (AS) pada Selasa (8/8/2023). Hal itu memperingatkan bahwa kekuatan kredit sektor tersebut kemungkinan akan diuji oleh risiko pendanaan dan profitabilitas yang lebih lemah.

Baca Juga


Moody's memangkas peringkat 10 bank dengan satu tingkat. Selain itu juga menempatkan enam raksasa perbankan, termasuk Bank of New York Mellon, US Bancorp, State Street, dan Truist Financial tengah ditinjau untuk kemungkinan penurunan peringkat.

"Hasil kuartal kedua banyak bank menunjukkan meningkatnya tekanan profitabilitas yang akan mengurangi kemampuan mereka untuk menghasilkan modal internal," kata Moody's dikutip dari Reuters, Selasa (8/8/2023).

Moody's mengungkapkan hal tersebut terjadi karena resesi ringan AS akan segera terjadi pada awal 2024. Selaik itu kualitas aset tampaknya akan menurun dengan risiko tertentu dalam portofolio real estat komersial (CRE) beberapa bank.

Moody's mengatakan peningkatan eksposur CRE menjadi risiko utama karena suku bunga yang tinggi. Begitu juga dengan permintaan kantor akibat pekerjaan jarak jauh dan penurunan ketersediaan kredit CRE.

Moody's juga mengubah pandangannya menjadi negatif untuk sebelas pemberi pinjaman utama. Hal itu termasuk untuk Capital One, Citizens Financial (CFG.N), dan Fifth Third Bancorp.

Runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada awal tahun ini memicu krisis kepercayaan di sektor perbankan AS. Hal tersebht menyebabkan simpanan di sejumlah bank regional meskipun pihak berwenang meluncurkan langkah-langkah darurat untuk menopang kepercayaan.

Meskipun begitu, Moody's memperingatkan bank-bank dengan kerugian yang belum direalisasi cukup besar tidak tercermin dalam rasio modal peraturan mereka. Hal itu rentan terhadap hilangnya kepercayaan pada lingkungan tingkat tinggi saat ini.

Laporan menyeluruh datang dengan latar belakang pengetatan kondisi moneter setelah laju kenaikan suku bunga tercepat oleh Federal Reserve dalam beberapa dekade. Kondisi tersebut memperlambat permintaan dan pinjaman.

Berdasarkan data survei Federal Reserve yang dirilis pekan lalu menunjukkan bank-bank AS melaporkan standar kredit yang lebih ketat. Selain itunjuga permintaan pinjaman yang lebih lemah dari bisnis dan konsumen selama kuartal kedua.

Analis Morgan Stanley mengatakan permintaan pinjaman kemungkinan akan terus melemah. Selain iyu, Stanley juga memperkirakan akan ada laju perubahan yang semakin melambat.

Lembaga pemeringkat Fitch juga telah menurunkan peringkat Amerika Serikat satu tingkat menjadi AA+. Hal itu dikarenakan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan dan negosiasi plafon utang berulang kali.

Bank yang diturunkan peringkatnya oleh Moody's juga termasuk M&T Bank. Begitu juga dengan Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank, dan BOK Financial Corp. Rahayu Subekti

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler