BMKG: 105 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim
105 titik panas yang terpantau Rabu ini tersebar pada satu kota dan lima kabupaten.
REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sebanyak 105 titik panas yang menjadi indikasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hari ini terdeteksi di Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga masyarakat tidak diingatkan agar sembarang melakukan pembakaran untuk mencegah bertambahnya titik panas.
"105 titik panas tersebut terpantau hari ini mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Rabu (9/8/2023).
Informasi mengenai sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.
Diyan mengingatkan warga agar tidak melakukan pembakaran saat membuka atau membersihkan lahan, serta tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kebakaran selama musim kemarau agar tidak terjadi penambahan titik panas.
Ia menjelaskan 105 titik panas yang terpantau Rabu ini tersebar pada satu kota dan lima kabupaten yakni Kota Bontang (satu), Kabupaten Paser (dua), Penajam Paser Utara (satu), Kutai Timur (26), Kutai Kartanegara (20), dan Kabupaten Berau (55).
Rinciannya antara lain satu titik di Bontang berada di Kecamatan Bontang Selatan, satu di Penajam Paser Utara berada di Kecamatan Penajam, dua di Paser berada di Kecamatan Batu Sopang. "55 titik panas di Kabupaten Berau tersebar pada tujuh kecamatan yakni Biduk-Biduk tiga titik, Gunung Tabur empat titik, Kelay delapan, Sambaliung 16, Segah 19, Tabalar dua, dan Kecamatan Teluk Bayur terdeteksi tiga titik panas," katanya.
Kemudian 20 titik yang terpantau di Kabupaten Kutai Kartanegara tersebar pada sembilan kecamatan yakni Samboja, Sanga-sanga, Anggana, Kenohan, Loa Kulu, Kembang Janggut masing-masing satu titik, Loa Janan ada tiga titik, Muara Muntai dua titik, dan Kecamatan Muara Kaman sembilan titik panas.