Bisakah Valentino Rossi Bawa Muridnya, Bezzecchi, Pindah dari Ducati ke Yamaha?

Tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46, bisa saja pindah dari Ducati ke Yamaha.

EPA-EFE/TIM KEETON
Pembalap MotoGP asal Italia dari tim VR46, Marco Bezzecchi, yang juga dikenal sebagai salah satu anak didik legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Rep: Fitriyanto Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Ducati telah mengakui ada kemungkinan Marco Bezzecchi akan menyusul gurunya, Valentino Rossi, ke tim Yamaha. Masa depan pembalap Mooney VR46, Bezzecchi, berada di tengah-tengah bursa pembalap MotoGP 2024.

Bezzecchi telah diberitahu untuk memilih antara bertahan dengan skuad Rossi atau mengendarai motor dengan spesifikasi terbaru di Pramac.

Tim Mooney VR46 sendiri terikat kontrak dengan Ducati musim depan, namun bisa saja pindah ke Yamaha, tempat Rossi menikmati masa-masa terbaiknya. Legenda MotoGP itu saat ini juga menjadi duta Yamaha. Ini berarti Rossi secara teoritis dapat membawa Bezzecchi ke Yamaha.

"Mungkin ya, mungkin tidak," kata Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir dari Speedweek dan dikutip Crash, Rabu (10/8/2023). "Karena saat ini, sebagian besar pembalap menginginkan Ducati yang menjadi motor terbaik secara keseluruhan. Di sisi lain, kami tidak tahu bagaimana keseimbangan kekuatan akan berkembang di masa depan."

Ciabatti menambahkan, Honda akan berkembang tahun depan, begitu juga Yamaha. KTM sudah memiliki terlalu banyak pembalap. Tapi pada 2025 Aprilia juga bisa tertarik pada Bezzecchi. Siapa yang tahu?

Bezzecchi memilih untuk menggunakan Desmosedici 2024 musim depan sebagai pembalap Pramac Racing. Ia menghilangkan kekhawatiran akan tergoda untuk bergabung dengan Yamaha bersama mentornya, Rossi, jika VR46 mencari pabrik baru pada tahun 2025.

Bezzecchi harus memutuskan antara sekarang dan GP Austria pada 18-20 Agustus 2023. Ciabatti menegaskan, segala sesuatunya bisa berubah. Namun saat ini Bezzecchi harus beralih ke Pramac jika menginginkan GP24.

"Namun jika ia lebih memilih untuk tetap bersama tim VR46-nya, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkannya di pit dengan motor terbaik untuk tahun 2023," jelas Ciabatti.

Baca Juga


Bezzecchi telah memenangkan dua grand prix pada 2023. Ia hanya kurang enam poin dari posisi kedua di Kejuaraan Dunia.

"Di dunia ini, banyak hal bisa berubah dengan cepat. Dalam dua pekan, semuanya mungkin akan terlihat berbeda. Tapi kami bisa menawarkan Marco GP24 di Pramac hari ini," ujar Ciabatti. "Jika ia lebih memilih untuk tetap bersama VR46, kami akan mendukungnya dengan cara terbaik karena ia layak mendapatkannya. Tapi kami tidak bisa menyediakan motor untuk pembalap kelima."

Pasangan pembalap pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, serta Jorge Martin dan Johann Zarco dari Pramac, mendapat keuntungan dari mesin dengan spesifikasi terbaru.

Bezzecchi telah menjadi prioritas bagi Ducati setelah setengah musim yang penuh gebrakan di mana ia muncul sebagai penantang gelar juara yang sesungguhnya.

"Marco Bezzecchi masih muda, dia baru menjalani musim kedua di MotoGP, tapi dia selalu menjadi yang terdepan," ujar Ciabatti menjelaskan. "Jadi sepertinya ia telah membuat evolusi yang progresif sebagai pembalap. Itulah mengapa dia layak mendapatkan solusi sebelum memikirkan pembalap seperti Zarco, Franco Morbidelli, atau pembalap lain."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler