Roket Angkat Berat Badan Antariksa Eropa Dilaporkan akan Terbang Perdana di 2024
Roket Ariane 6 mengalami sejumlah penundaan karena masalah teknis hingga pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eropa akan tanpa akses independen ke satelit ruang angkasa hingga setidaknya tahun 2024. Badan Antariksa Eropa (ESA) dan CEO perusahaan Arianespace Stéphane Israël yang berbasis di Prancis mengonfirmasi pada Selasa (8/8/2023) bahwa peluncuran perdana roket angkat berat (heavy-lift rocket) Ariane 6 baru akan memasuki tahun 2024.
Dilansir dari Space, Kamis (10/8/20233), Ariane 6 awalnya direncanakan untuk mulai terbang pada tahun 2020 dan meningkatkan iramanya untuk menggantikan roket Ariane 5 yang lebih tua dengan mulus. Namun, menurut Reuters, Ariane 6 mengalami serangkaian penundaan, yang disebabkan oleh masalah teknis, Covid-19, dan perubahan desain, sementara Ariane 5 terbang dalam misi ke-117 dan misi terakhirnya pada awal Juli.
Selain itu, kegagalan roket Vega-C pada Desember tahun lalu membuat roket tersebut tidak dapat digunakan, yang berarti Eropa saat ini tidak memiliki akses independen ke orbit. Komisi Eropa awal tahun ini menyusun permintaan untuk 'perjanjian keamanan ad-hoc' untuk memungkinkan beberapa muatan Eropa terbang dengan roket SpaceX.
Kapan tepatnya Ariane 6 akan terbang pertama kali masih belum jelas. Konferensi pers dengan Satuan Tugas Peluncur Ariane 6 dijadwalkan pada 4 September untuk memberikan pembaruan pada peluncur, ESA mengumumkan pada Selasa (8/8/2023).
Israel men-tweet linimasa pada Selasa (8/8/2023) yang memaparkan langkah selanjutnya untuk pengujian Ariane 6 menjelang penerbangan perdana pada tahun 2024. Israël mengatakan gugus tugas akan mengatur pengarahan terperinci setelah uji pembakaran panas yang lama pada 26 September, ketika kami juga akan dapat memberikan periode peluncuran yang lebih tepat untuk tahun 2024.
Gugus Tugas Peluncur Ariane 6 terdiri dari manajemen puncak ESA, badan antariksa Prancis CNES (kontraktor utama pangkalan peluncuran), kontraktor utama sistem peluncur ArianeGroup, dan penyedia layanan peluncuran Arianespace. Terlepas dari kesengsaraan pengembangannya, Ariane 6 memiliki sejumlah peluncuran institusional untuk dilakukan, dan telah menarik kontrak komersial, termasuk 18 peluncuran untuk proyek megakonstelasi broadband Kuiper Amazon.