Pertamina Sumbagsel Uji Coba Pencocokan Data dan Transaksi LPG
Ini sebagai upaya pendistribusian LPG Subsidi 3 kg tepat sasaran.
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) melakukan uji coba pencocokan data dan transaksi digital pembelian tabung gas LPG subsidi 3 kilogram agar penyalurannya tepat sasaran.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, tujuan program itu adalah sebagai upaya pendistribusian LPG Subsidi 3 kg yang lebih transparan dan tepat sasaran serta uji coba ini dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kilogram. "Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG tiga kilogram tanpa perlu penggunaan ponsel pintar atau gadget milik konsumen," kata dia.
Ia menjelaskan pencocokan data ini disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam tahap pendataan masyarakat masih dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi seperti biasanya. Pembeli di pangkalan hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan/atau kartu keluarga (KK), dan apabila sudah terdata dalam sistem hanya cukup menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya.
"Namun jika belum terdata masyarakat dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali. Perubahan hanya pada skema transaksi, ada pencatatan dan pengecekan data secara digital terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi," kata Nikho menjelaskan.
Ia mengatakan pemenuhan kebutuhan LPG 3 kilogram di wilayah Provinsi Sumatera Selatan sendiri terdapat 7.237 Pangkalan LPG serta Pertamina telah menyiagakan sebanyak 1.983 pangkalan yang siap untuk pencocokan data.
Dalam mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina berkoordinasi dan bahu membahu dengan pemerintah daerah dan juga kepolisian serta mengajak masyarakat turut mengawasi dan melaporkan apabila mengetahui adanya penyimpangan maupun pendistribusian yang tidak tepat sasaran. Pelaporan dapat menghubungi Contact Center Pertamina 135.