Pramugari Ingatkan Jangan Langsung Naik Pesawat Setelah Scuba Diving, Berbahaya!

Penggemar scuba diving kerap harus naik pesawat dari dan menuju lokasi penyelaman.

Antara/Jojon
Wisatawan menyelam di bawah laut spot fan 38 Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/5/2023). Penyelam tak bisa langsung naik pesawat usai scuba-diving.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelancong yang melakukan perjalanan untuk scuba diving kerap harus naik pesawat terbang dari dan menuju lokasi penyelaman. Setelah sesi penyelaman usai, disarankan memberikan jeda waktu sebelum akan naik pesawat terbang lagi.

Hal tersebut disampaikan oleh pramugari bernama Leysha, awak kabin dari American Airlines. Leysha kerap memberikan tips seputar naik pesawat berdasarkan sejumlah pengalaman pribadinya, yang dia bagikan lewat akun TikTok @NotLeysha.

Setelah scuba diving, Leysha menyarankan memberi jeda waktu minimal dua hari untuk bepergian dengan pesawat terbang. "Saya tidak akan pernah melakukan scuba diving dan kemudian terbang dalam waktu, menurut saya, 48 jam. Jangan lakukan itu," katanya.

Pilihan terbaik menurut Leysha adalah memberi tubuh cukup waktu untuk melepaskan diri dari kelebihan nitrogen yang diserap selama menyelam. Jika tidak, seseorang berpotensi mengalami kondisi dekompresi selama penerbangan.

Dekompresi adalah penyakit yang disebabkan oleh gelembung gas yang menyumbat pembuluh darah yang kemudian menyebabkan berkurangnya suplai oksigen ke jaringan organ. Kondisi ini terjadi apabila tubuh mengalami perubahan tekanan air atau tekanan udara yang terlalu cepat.

"Anda akan berpikir itu adalah pengetahuan umum, tetapi itu tidak umum sama sekali," kata Leysha, dikutip dari laman Daily Star, Ahad (13/8/2023).

Ada beberapa wawasan lain yang juga dibagikan Leysha, termasuk soal pembelian tiket dan kebiasaan makan di pesawat. Menurut Leysha, seseorang sebaiknya membeli tiket langsung, tidak dari situs pihak ketiga, baik itu penerbangan jarak pendek atau internasional.

Baca Juga


Leysha cukup sering mendapati penumpang yang marah-marah karena kursi mereka tidak bersebelahan dengan anggota keluarga lain. Itu karena pembelian tiket di situs pihak ketiga, yang memberi kursi secara acak. Ia menyarankan sebaiknya memesan tiket langsung dari situs web maskapai.

Tips lain dari Leysha adalah membawa bantal dan selimut sendiri dalam penerbangan internasional. Selain itu, jika seseorang termasuk sangat kerap bepergian dengan pesawat, dia menyarankan tidak terlalu sering makan dalam penerbangan.

"Saya tidak mengatakan makanannya buruk, tetapi saya tidak akan memakannya terlalu sering. Itu karena ada banyak bahan pengawet dan sodiumnya sangat tinggi. Tidak baik untuk kesehatan jika memakannya terlalu banyak," tutur Leysha.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler