Mengapa Ketegangan Meningkat di Sepanjang Perbatasan Timur NATO dengan Belarusia?

Belarusia merupakan sekutu dekat Rusia.

AP Photo/Michal Dyjuk
Penjaga perbatasan Polandia berpatroli di area tembok logam yang dibangun di perbatasan antara Polandia dan Belarusia, dekat Kuznice, Polandia, Kamis, 30 Juni 2022.
Rep: Dwina Agustin Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Polandia mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan dengan Belarusia. Menyebut tindakan itu sebagai langkah pencegah karena ketegangan antara kedua tetangga telah meningkat.

Baca Juga


Ketegangan antara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Belarusia yang merupakan sekutu Rusia ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di perbatasan. Inilah alasan ketegangan itu:

Polandia telah mendukung oposisi Belarusia sejak pemilihan presiden 2020. Pemimpin Belarusia pro-Rusia Alexander Lukashenko memenangkan masa jabatan keenam dalam pemungutan suara yang dianggap Polandia dan komunitas Barat sebagai kecurangan.

Kemudian pada 2021, Belarusia mulai mengorganisir dan mendorong ribuan migran dari Timur Tengah dan Afrika melintasi perbatasan ke Polandia. Langkah tersebut dilihat oleh Polandia dan Uni Eropa (UE) seperti upaya yang direncanakan dengan Istana Kremlin.

Penggunaan migran ini dinilai untuk menimbulkan ketidakstabilan di Eropa. Pemerintah sayap kanan Polandia yang memusuhi gagasan menerima migran pun akhirnya membangun tembok senilai 400 ribu dolar AS yang secara substansial mengurangi arus masuk.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Polandia mengutuk serangan itu. Warsaw telah mendukung Kiev dengan peralatan militer, dukungan politik, dan bantuan kemanusiaan, termasuk menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi.

Sedangkan Belarusia berada di pihak Rusia dalam konflik tersebut. Polandia berpartisipasi dalam sanksi ekonomi internasional terhadap kedua negara.

Tindakan terakhir oleh Belarusia dan Rusia

Pejabat negara Belarusia dan aktivis pro-pemerintah telah membentuk kelompok yang disebut Komando Pasukan Patriotik. Pasukan ini yang digunakan Minsk sebagai alat politik.

Dalam pidato baru-baru ini kepada warga Polandia, kelompok tersebut menuduh bahwa politisi Polandia menyalakan api perang dengan tindakan dan retorikanya. Upaya itu didorong oleh kegilaan chauvinisme.

Sementara itu, para pejabat di Moskow telah berulang kali menyuarakan tuduhan tak berdasar bahwa Warsawa berniat mencaplok wilayah barat Kiev. Rusia juga mengatakan, telah memindahkan beberapa senjata nuklir jarak pendeknya ke Belarusia, dekat perbatasan timur NATO.

Polandia juga prihatin atas kehadiran ribuan tentara bayaran Wagner Rusia di Belarusia yang baru-baru telah mengambil bagian dalam pelatihan di dekat perbatasan. Sebanyak dua pria Rusia ditangkap pekan lalu di Polandia dengan tuduhan menyebarkan ideologi kelompok Wagner.

 

 

Lebih dari setengah orang Polandia yang diinterogasi baru-baru ini oleh pusat survei IBRIS mengatakan, mereka menganggap tentara bayaran Rusia di Belarusia sebagai ancaman.

Dua helikopter militer Belarusia terbang di ketinggian rendah di atas desa Bialowieza, Polandia, dekat perbatasan, selama beberapa menit pekan lalu sebelum kembali ke Belarusia. Tindakan itu, menurut Polandia, merupakan upaya provokasi.

Mengapa wilayah ini sangat penting?

Selain menjadi perbatasan NATO dan UE, perbatasan timur Polandia mencakup tempat strategis, yang disebut Celah Suwalki. Perbatasan sepanjang 96 kilometer dengan Lituania yang menghubungkan tiga negara Baltik, Lituania, Latvia, dan Estonia, dengan negara lainnya di aliansi NATO dan UE. Area sempit itu juga memisahkan Belarusia dari Kaliningrad, sebuah eksklaf Rusia yang sangat termiliterisasi yang tidak memiliki koneksi darat ke Rusia.

Analis militer di Barat telah lama memandang Celah Suwalki sebagai titik api potensial dalam setiap konfrontasi antara Rusia dan NATO. Mereka khawatir Moskow akan mencoba merebut celah dan memutus tiga negara Baltik. Daerah ini sangat dilindungi oleh pasukan Polandia dan Amerika Serikat (AS) di pihak Polandia, serta pasukan Kanada dan Jerman di pihak Lituania.

Polandia meningkatkan perbatasan

Pemerintah Polandia mengatakan tidak akan terintimidasi dan sedang membangun potensi pertahanan dan pencegahannya. Warsaw  memindahkan pasukan dan peralatan modern ke timur, untuk memperkuat perbatasan dengan Minsk dan dengan Kaliningrad.

“Tidak ada keraguan bahwa rezim Belarusia bekerja sama dengan Kremlin dan bahwa tindakan ini ditujukan terhadap Polandia untuk membuat negara kami tidak stabil,” kata Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak, pekan lalu.

Polandia meningkatkan pengeluarannya untuk pertahanan menjadi lebih dari 2,5 persen dari PDB tahun lalu dan jumlahnya akan meningkat lagi tahun ini. Alokasi itu menghabiskan lebih dari 16 miliar dolar AS untuk senjata, termasuk tank Abrams, sistem rudal Patriot, jet tempur, tank, dan howitzer. Beberapa di antaranya akan menggantikan peralatan buatan Uni Soviet dan Rusia yang ditawarkan ke Ukraina.

Polandia akan mengadakan pemilihan parlemen yang penting pada 15 Oktober 2023. Partai  Law and Justice (PiS) yang memimpin pemerintahan yang telah berkuasa sejak 2015.

Partai tersebut berniat memenangkan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk bisa menarik kembali suara, PiS memanfaatkan masalah keamanan publik.

PiS menekankan upayanya untuk meningkatkan pertahanan, berusaha untuk menggalang pemilih seputar kebijakannya. Mereka pun mendiskreditkan oposisi dan pemimpin utamanya mantan perdana menteri Donald Tusk. 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler