Mufti Mesir: Muslim Sejati Mencintai Negaranya
Dia juga menyampaikan moderat adalah ciri umat Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mufti Agung Mesir Syekh Syauqi Alam menekankan seorang Muslim sejati adalah orang yang mencintai negaranya dan bekerja keras untuk mendukung dasar-dasar negara dan melestarikannya.
Dikutip di Masrawy, kepala Sekretariat Jenderal Pusat dan Badan Fatwa di Dunia itu juga menyampaikan taat melaksanakan perintah agama, memperhatikan kepentingan orang lain, dan mendisiplinkan kehidupan mereka adalah bagian dari reformasi yang difirmankan Allah SWT dalam Alquran.
"Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, (yaitu) Harun, 'Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.'" (QS al-A'raf ayat 142).
Dari ayat tersebut, Syekh Syauqi Alam menyatakan, orang yang benar-benar beragama adalah orang yang paling jauh dari makna kerusakan di muka bumi. Dia juga menyampaikan moderat adalah ciri umat Islam.
Moderasi adalah alasan untuk mencapai kebaikan bagi sebuah bangsa pada semua tingkatannya, baik pada tingkat individu maupun pada tingkat internal masyarakat atau pada tingkat hubungan eksternal. Dasarnya ialah surah al-Baqarah ayat 143:
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا ۗ
"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) 'umat pertengahan' agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu...." (QS Al Baqarah ayat 143).
Mufti Syekh Syauqi Alam juga menyebutkan, sifat masyarakat Islam cenderung ke arah religiusitas. Wacana keagamaan merupakan pilar utama dalam pembentukan budaya, perilaku, dan interaksi sosial mereka.
Karena itu, wacana keagamaan harus menikmati moderasi sebagai salah satu karakteristik Islam yang paling penting. Mufti menekankan bahwa moderasi Islam mencakup semua aspek kehidupan ilmiah dan praktis bangsa.
Umat Islam yang moderat dalam keyakinan mereka kepada para nabi dan rasul Allah dan hamba-hamba-Nya yang saleh, yaitu mereka percaya pada semua nabi Allah, sama seperti mereka percaya pada semua kitab yang diwahyukan kepada para utusan dan nabi. Namun demikian, dia menyadari, wacana moderat ini membutuhkan upaya bersama dan koordinasi gerakan semua pihak.
"Untuk menghidupkan kembali dan mensosialisasikan wacana agama moderat dengan prinsip-prinsip toleran dan kosa kata yang mengekspresikan esensi hukum Islam," kata dia.