Sedekah Nutrisi, Baznas Sukabumi Bantu Santri di Puluhan Pesantren
Baznas Sukabumi membagikan paket sayur dan buah ke 24 pesantren.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 24 pondok pesantren di Kota Sukabumi, Jawa Barat memperoleh bantuan program paket sedekah nutrisi yang digulirkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Gerakan ini berupa bantuan hasil pertanian yakni sayur-sayuran maupun buah-buahan sebagai nutrisi bagi para santri di pesantren.
Pada Jumat (11/8/2023) lalu, program sedekah nutrisi sesi pertama untuk 24 pondok pesantren di Kota Sukabumi. ''Alhamdulillah di sesi pertama ini sedekah nutrisi sudah mengirim sebanyak 26 paket nutrisi ke 24 pesantren yang ada di Kota Sukabumi,'' ujar Ketua Baznas Kota Sukabumi Miftah Amir, Rabu (16/8/2023).
Dari pantauannya, terlihat kebahagiaan dari para santri yang menerima paket nutrisi dari para donatur ke Baznas Sukabumi. Sehingga Baznas menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang sudah bersedia mengikuti patungan membantu petani dan memuliakan santri melalui sedekah nutrisi ini.
Miftah menuturkan, Baznas membuka program sedekah nutrisi dengan tujuan ingin membantu petani dan membantu pesantren serta panti asuhan. Caranya dengan membeli hasil pertanian berupa sayur, buah-buahan dan lainnya yang akan dibagikan ke pesantren dan panti asuhan.
''Dana dari pembelian berasal dari hasil dari infak para donatur,'' ungkap Miftah.
Ke depannya, selain sayuran paket bantuan juga berisi dengan lauk pauk lainnya.
Untuk berperan dalam sedekah nutrisi ini lanjut Miftah warga bisa menyalurkannya melalui nomor rekening Bank BRI 0092 0100 1938 304 atas nama Baznas Kota Sukabumi. Harga satu paket nutrisi Rp 100 ribu dan donatur bisa bersedekah mulai Rp 10 ribu.
Sebelumnya, Baznas Kota Sukabumi juga menggulirkan layanan distro mustahik di Gedung Pusat Kajian Islam Sukabumi Rabu pada awal Januari 2023 lalu. Dalam program itu masyarakat yang membutuhkan pakaian layak bisa memperolehnya dengan gratis di tempat tersebut.
Pakaian itu berasal dari sumbangan warga yang dikemas seperti baru dengan dibungkus plastik tersendiri dan disusun rapi di distro mustahik. Sehingga tampak baru dan menarik warga untuk memilihnya.
Pakaian yang ada tidak hanya untuk wanita melainkan pria juga tersedia. "Pakaian dari sumbangan warga ini dikemas seperti baru dan layak dipakai,'' ujar Miftah.
Untuk mendapatkannya tidak perlu syarat khusus, di mana warga yang membutuhkan hanya tinggal datang ke distro mustahik. Miftah menuturkan, pakaian bekas tersebut berasal dari sumbangan warga beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan bagi warga yang menyumbang tidak ada kriteria khusus. Namun yang terpenting pakaian tersebut masih layak, tidak sobek dan tidak kucel serta tidak cetian atau banyak bintik hitam. Saat ini yang menyumbang pakaian bekas dari perorangan.