Pemkot Bandung Didukung ITB Revitalisasi Trotoar Kawasan Ganesa
Pemkot Bandung sebelumnya merelokasi PKL di Jalan Ganesa.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, melanjutkan upaya penataan Jalan Ganesa, sekitar kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah merelokasi pedagang kaki lima (PKL), pemkot merevitalisasi trotoar di kawasan tersebut, yang ditargetkan tuntas akhir tahun ini.
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh mengapresiasi upaya Pemkot Bandung menata kawasan Ganesa. PKL yang biasa beroperasi di Jalan Ganesa pun bisa tetap berjualan setelah dilakukan relokasi. Ia berharap ke depan kawasan Ganesa menjadi tertata dengan baik. “Terima kasih kepada Pemkot Bandung telah gerak cepat dan dukungannya,” ujar dia, Jumat (18/8/2023).
Pada Jumat, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meninjau kawasan Jalan Ganesa. Ia menilai, proses penataan Jalan Ganesa menunjukkan progres yang baik. “Masyarakat di sini juga mendukung karena progresnya kelihatan. Ini dihijaukan, didesain oleh pihak ITB. Kiri-kanan ditata, taman akan terlihat lebih baik lagi,” kata Ema.
Dengan dukungan dari pihak ITB, Ema mengatakan, Pemkot Bandung berupaya meningkatkan estetika kawasan Ganesa. Sinergi ini mencakup aspek kerapian, keindahan, dan ketertiban.
Pemkot Bandung juga sudah mengarahkan parkir kendaraan untuk kawasan Jalan Skanda dan sekitarnya. Sementara PKL di Ganesa direlokasi ke Jalan Gelap Nyawang. Pemindahan itu dilakukan karena Jalan Ganes merupakan zona merah PKL.
Menurut Ema, Pemkot Bandung dan ITB juga berkolaborasi dalam penyediaan fasilitas pendukung untuk PKL. Sebelumnya PKL di Jalan Ganesa direlokasi ke kawasan Gelap Nyawang. “Infrastruktur yang akan disediakan, antara lain tenda hingga kursi bagi para PKL di kawasan Gelap Nyawang,” kata Ema.
Ema mengatakan, Pemkot Bandung juga akan memfasilitasi PKL Gelap Nyawang untuk berjualan saat pelaksanaan car free day (CFD) di kawasan Dago. Pemkot disebut akan menyediakan tempat. “Mereka ada ruang aktivitas usaha, kita kasih ruang dua kali di minggu pertama dan ketiga pada kegiatan CFD,” ujar Ema.
Sebelumnya, Sekretaris Satuan Tugas Khusus Penataan dan Pembinaan PKL (Satgasus PKL) Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan, PKL yang direlokasi ke Gelap Nyawang nantinya mendapatkan pembinaan dan pelatihan usaha.
Atet, yang juga kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, mengatakan, dengan pembinaan dari dinasnya, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para PKL untuk mengembangkan usahanya. Menurut dia, diharapkan juga nantinya kawasan Gelap Nyawang bisa menjadi destinasi wisata kuliner.
“Kalau harapan kami, mudah-mudahan Gelap Nyawang bisa jadi objek wisata kuliner ya. Nanti kita akan coba gandeng pihak swasta untuk menjadi mitra mengembangkan PKL di sana dan penempatannya menjadi optimal. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa dapatkan mitra,” ujar Atet.