Jenazah Pembalap Haruki Noguchi yang Meninggal di Mandalika Dipulangkan ke Jepang
Haruki Noguchi meninggal setelah perawatan intensif selama 4 hari di ICU RSUD NTB.
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Direktur Utama RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Herman Mahaputra menyatakan jenazah pembalap Haruki Noguchi yang meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023) usai mengalami kecelakaan parah di ARRC Sirkuit Mandalika 2023, hari ini dipulangkan ke Jepang.
"Tadi diberangkatkan pukul 14.51 WITA dari RSUD Provinsi NTB," kata Lalu Herman Mahaputra melalui sambungan telepon dari Mataram, Jumat (18/8/2023).
Ia mengatakan jenazah pembalap Haruki Noguchi dibawa menggunakan mobil ambulans dari RSUD Provinsi NTB via laut ke Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai Bali. Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan ke Jepang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Jenazah dibawa via laut dari Lombok ke Bali. Sampai di Bali baru terbang ke Jepang," ujar dokter Jack sapaan akrabnya.
Dokter Jack, menjelaskan selama proses perawatan hingga pemulangan di Rumah Sakit, pihak keluarga selalu mendampingi. "Pihak keluarga menerima dan sudah mengikhlaskan," katanya.
Sebelumnya, pembalap Jepang yang membela SDC MS Harc Pro Honda Ph Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia Rabu (16/8/2023) usai mengalami kecelakaan parah di ARRC Sirkuit Mandalika 2023 pada Ahad (13/8/2023). Haruki Noguchi dinyatakan meninggal setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di ruang ICU RSUD Provinsi NTB.
Pembalap berusia 22 tahun ini meninggal akibat cedera kepala berat atau multiple trauma, mulai dari kepala sampai leher karena terjatuh saat mengikuti race 2 kelas ASB 1000 di Sirkuit Mandalika.
Haruki Noguchi merupakan pembalap berbakat asal Jepang. Dia juga menjadi penantang serius untuk Markus Reiterberger, pembalap asal Jerman yang memimpin klasemen kelas ASB 1000.
Hingga seri 4 di Sirkuit Mandalika, Haruki Noguchi sudah mengoleksi 13 poin. Race kedua Asia Superbike (ASB) 1000 di Sirkuit Mandalika sejatinya sudah berjalan beberapa lap. Namun, insiden mendadak terjadi ketika balapan masih menyisakan tujuh putaran.
Trio pembalap yang terdiri atas rider SDC MS Harc-Pro Honda Ph Haruki Noguchi asal Jepang, pembalap Honda Asia-Dream Racing with Showa Md. Zaqhwan Bin Zaidi asal Malaysia, serta rider Yamaha Gen Blu Racing Team ASEAN Kasma Daniel Kasmayudin dari Malaysia terlibat dalam kejadian tersebut.
Adalah Haruki Noguchi dan Zaqhwa Zaidi yang lebih dulu merasakan gesekan, sehingga keduanya mengalami crash low side. Akan tetapi, situasi menjadi serius ketika Kasma Daniel muncul dan tak sengaja melindas Haruki Noguchi di lokasi kejadian.
Race direction pun langsung mengibarkan bendera merah, sementara pembalap dievakuasi dari sirkuit yang berbuntut pada dihentikannya balapan ASB1000 ARRC Mandalika 2023.